13.021 Guru dan Tenaga Pendidik Non ASN di Kabupaten Malang Mendapat Insentif Rp500

13.021 Guru dan Tenaga Pendidik Non ASN di Kabupaten Malang Mendapat Insentif Rp500
Penyerahan simbolis bantuan insentif kepada salah satu tenaga pendidik Non ASN di Kabupaten Malang. (foto: afi)

Salah satu faktor yang mempengaruhi pendidikan kita jelek adalah keterbatasan anggaran. Bayangin saja, awal menjabat, Indonesia termasuk Kabupaten Malang terkena virus Covid-19. Usai Covid-19, pindah ke penyakit mulut dan kuku (PMK). Sehingga terjadi refocusing anggaran.

Maka dari itu, Pemkab Malang tidak akan tinggal diam untuk terus mencoba memperbaiki kualitas pendidikan. Agar kualitas pendidikan di Kabupaten Malang bisa lebih baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji menyebut, total tenaga kependidikan yang menerima bantuan sebanyak 13.021 dengan total anggaran Rp78 miliar. Anggaran itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Rinciannya jajaran Paud slada 6.032 pendidik dan tenaga kependidikan dengan total anggaran Rp 36 miliar. Kemudian kesetaraan/paket itu ada 7 pendidik dan tenaga kependidikan totalnya Rp 42 juta,” katanya.

Kemudian, bantuan untuk jajaran SD. Jumlahnya ada 3.995 pendidik dan tenaga kependidikan. Anggaran yang disediakan sebesar Rp 23 miliar.

“Sedangkan untuk SMP ada 2946 pendidik dan tenaga kependidikan demgan total anggaran Rp 17 miliar. Dan khusus kependidikan yang ada di Dinas tenaga kependidikan ada 41 orang totalnya Rp 246 juta,” pungkasnya. (nif/syn)