MEMOX.CO.ID – Pilkada Kota Batu 2024, masyarakat bahkan parpol serta koalisi yang memiliki calon untuk mengikuti kontestasi semakin penasaran dan tanda tanya besar, pasalnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Batu mau dibawa kemana.
Diketahui PKS sukses memperoleh 5 kursi dari total 30 kursi DPRD Kota Batu pada Pemilu Serentak 2024, banyak pihak menanti langkah strategis PKS dalam menentukan koalisinya. Kondisi ini tentu memicu beragam spekulasi dan ekspektasi di kalangan politisi dan masyarakat Kota Batu.
Dengan posisi PKS yang strategis, arah koalisi partai ini akan sangat berpengaruh terhadap peta politik Pilkada Kota Batu 2024. Keputusan PKS dalam tentu bisa menjadi penentu penting dalam persaingan.
Hal ini semakin menarik karena PKS Batu diperkirakan tidak akan mengajukan kader terbaiknya dalam Pilkada mendatang. Seiring dengan dinamika politik yang berkembang, isu bahwa PKS akan merapat ke koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra semakin menguat.
“Semoga tidak sekadar klaim. Informasi dari teman-teman PKS di Jakarta yang disampaikan ke kami, Alhamdulillah PKS juga akan berkoalisi dengan kami (PKB-Gerindra),” ungkap Ketua DPC PKB Kota Batu Nurochman alias Cak Nur saat Konsolidasi Pemenangan, Kamis 22 Agustus 2024 kemarin.
Pernyataan Cak Nur ini seakan memperkuat spekulasi bahwa koalisi tersebut akan segera terbentuk. Di sisi lain, Ketua DPC Gerindra Kota Batu, Heli Suyanto, yang juga menjadi pasangan Cak Nur dalam Pilkada 2024, mengungkapkan optimismenya terkait potensi bergabungnya PKS dalam koalisi PKB-Gerindra.
“Apabila PKS benar-benar bergabung, maka kekuatan kami akan semakin lengkap dan solid. Dukungan dari PKS akan memperkuat basis massa kami di seluruh kecamatan, mulai dari Bumiaji, Batu, hingga Junrejo,” tuturnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Batu, Ady Sayoga saat dikonfirmasi menjelaskan jika pihaknya belum berani berbicara banyak karena belum ada perintah dari pimpinan partai pusat.
“Tunggu info dari DPP ya pekan depan, intinya sebelum ada perintah kami belum berani komentar jauh apakah maju atau berkoalisi dengan partai mana,” tuturnya. (mf)