MEMOX.CO.ID – Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura melakukan asesmen lapangan untuk meningkatkan akreditasi prodi yang dilakukan setiap lima tahun sekali, Kamis (22/06/2023).
Wakil Rektor I Maimun menyampaikan, acara yang merupakan agenda rutin prodi selam lima tahun sekali, dihadiri Tim Ban-PT asesor dari Yogyakarta dan IAIN Palopo. Enam bulan sebelum kadaluarsa sudah harus mangajukan sehingga sertifikat tidak sampai mati.
“Rektor dan pimpinan yang lain hadir melalui zoom untuk memberikan support, diajukan sebelum kadaluarsa karena jika sampai mati tidak bisa mengeluarkan mahasiswa. Tahun sebelumnya mendapatkan akreditasi B, pelaksanaan ini selama dua hari mudah-mudahan sekarang lebih unggul,” ujarnya saat ditemui di gedung Fakultas Syariah.
Dia juga berharap, agar hasilnya unggul sehingga bisa menjadi amunisi bagi kelembagaan terutama peralihan bentuk IAIN ke UIN. Minimal punya dua prodi yang unggul untuk persyaratan menjadi UIN
“Kalau unggul atau A, kesempatan beasiswa lebih banyak, jadi ini prodi HKI sama prodi PAI sedang proses pendaftaran Beasiswa Indoneia Bangkit (BIB) yang dibiayai LPDP, nasional, sedang proses sampai tanggal 25, hanya 2 prodi karena akreditasinya A. Untuk akreditasi tahun ini prodi TBIN, sedang mempersiapkan,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Dema Fakultas Syariah Ach Zubairi menyebutkan, asesmen ini penilaian lapangan, dan sepengalamannya dalam setiap kegiatan yang dilakukan HMPS harus dilaporkan dan dipresentasikan baik prestasi mahasiswa atau tulisan mahasiswa untuk menunjang akreditasi prodi.
“Selama kemarin saya menjabat sebagai Ketua HES, setiap kegiatan HMPS itu sebagai penunjang akreditasi, kayak prestasi mahasiswa, tulisan mahasiswa jadi dilaporkan, dipersentasikan,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (22/06/2023). (Luq/srd).