Polisi Masih Selidiki Kematian PSK Di Pasar Sumedang Kepanjen Malang

MEMOX.CO.ID – Polisi masih terus mendalami kematian Ngatiani (43) yang diduga bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). Sebab perempuan asal Kecamatan Pakisaji ini ditemukan terlentang tanpa busana dalam keadaan meninggal dunia.

Kejadian itu terjadi pada hari Senin tanggal 22 Juli 2024, sekira pukul 23.00 WIB, di samping utara Gedung Korpri areal Pasar Sumedang, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Hingga saat ini, polisi belum menemukan petunjuk untuk menyimpulkan apa penyebab kematiannya.

Cuma, dari pendalaman yang dilakukan pihak kepolisian, AKP Moh Lutfi, Kapolsek Kepanjen mengatakan, dari pemeriksaan dokter pada saat di rumah sakit, itu tidak ada tanda-tanda kekerasan baik fisik maupun seksual.

“Intinya kalau hasil pemeriksaan visum secara resmi belum. Tapi pemeriksaan dokter pada saat di rumah sakit itu tidak ada tanda-tanda kekerasan baik fisik maupun seksual,” terangnya, Kamis (25/7/2024).

Di rumah korban, lanjut Lutfi, juga ditemukan banyak obat-obat jantung. Dan korban dikatakan mengidap penyakit jantung. Lalu apakah korban disinyalir karena sakit jantung atau tidak?, mantan Kapolsek Pakis ini menyebut nunggu visum resminya turun.”Nunggu hasil visum turun. Belum bisa disimpulkan begitu,” katanya.

Saat ini, pria dengan lambang tiga balok emas di pundak mengaku, saat ini dirinya juga masih melakukan pendalaman. Sebab, dari informasi yang ia dapatkan, korban berangkat ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melayani konsumen.

“Informasinya begitu (melayani konsumen), tapi masih kita dalami termasuk konsumen juga didalami,” katanya.

Sebagai informasi, kronologi kejadiannya bermula Senin tanggal 22 Juli 2024 sekira pukul 19.00 WIB. Korban diantarkan ke Pasar Sumedang Kepanjen untuk bekerja diduga sebagai PSK. Setibanya di warung kopi tempat korban biasa mangkal, saksi yang berinisial SU pamit pulang.”Untuk membeli obat sakit gigi karena merasa sakit gigi,” katanya.

Sekitar pukul 21.30 WIB setelah minum obat sakit gigi SU kembali ke warung kopi tempat korban biasa mangkal, tetapi korban saat itu tidak ada di warung tersebut. Hingga sekitar pukul 23.00 WIB, ia dihampiri oleh saksi NG sambil berlari dari arah samping utara Gedung Korpri.

“Dia memberitahu jika korban saat itu posisi terlentang tanpa memakai busana di sebelah utara Gedung Korpri,” lanjut Lutfi.

Mendengar kabar tersebut keduanya mengecek dan ternyata benar saat itu korban ditemukan dalam posisi tergeletak terlentang tanpa mengenakan baju hanya memakai kaos warna biru yang tersingkap ke atas dan korban tidak bergerak sama sekali. “Kemudian kejadian ini dilaporkan ke Polsek Kepanjen,” tutup Lutfi. (nif).