Opini  

Peran Mahasiswa dalam Mengubah Budaya Dugem di Lingkungan Kampus

Nirmala Aulia Putri

Oleh: Nirmala Aulia Putri, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang, Angkatan 23

MEMOX.CO.ID – Dugem, singkatan dari “dunia gemerlap”, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya malam di banyak kota besar terutama di Malang. Aktivitas ini merajalela di kalangan remaja dan mahasiswa, terutama di lingkungan kampus. Fenomena ini tidak hanya sekedar menjadi wadah rekreasi, tetapi juga mencerminkan perubahan dalam budaya dan gaya hidup kaum muda. Namun, kehadiran dugem di lingkungan kampus seringkali menimbulkan perdebatan mengenai dampaknya terhadap pembelajaran, keselamatan, dan norma-norma sosial yang ada.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa mahasiswa yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi, institut, maupun akademi. Mahasiswa merupakan anggota masyarakat yang harus dituntut sebagai agen perubahan yang bersifat positif dalam masyarakat, mahasiswa yang harus menjadi pengganti orang-orang yang memimpin sebelumnya atau bisa dikatakan sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa yang mampu penjadi pengontrol sosial masyarakat sekitar, jadi mahasiswa tidak hanya pintar di bidang akademik saja tetapi harus bisa bersosialisasi dengan lingkungan, Dan yang terakhir yaitu mahasiswa harus bisa menjaga nilai-nilai moral yang sudah ada, Itu berarti mahasiswa dituntut untuk merubah hal-hal yang tidak bermoral dilingkungan masyarakat sesuai dengan moral-moral yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Bertolak dari hal ini, penting untuk mengkaji peran mahasiswa dalam mengubah budaya dugem di lingkungan kampus. Sebagai agen perubahan sosial, mahasiswa memiliki potensi besar untuk memengaruhi pandangan dan perilaku rekan-rekan mereka serta merumuskan norma-norma baru yang lebih sehat dan berkelanjutan. Namun, upaya ini juga memerlukan kerjasama antara mahasiswa, pihak kampus, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan intelektual, kreativitas, dan kesejahteraan secara menyeluruh.

Tradisi dan kultur budaya yang kuat sedikit demi sedikit mulai tergantikan dengan teknologi dan kemajuan zaman yang serba modern. Dengan berkembang pesatnya tempat-tempat hiburan malam ikut mempengaruhi gaya dan pola hidup masyarakat Kota Malang, terutama bagi kaum muda di kota ini. Beberapa anak muda pengunjung tempat hiburan malam ini yang lebih akrab disebut dengan dugemers selalu menyempatkan diri untuk memenuhi kesenangan mereka dugem di beberapa cafe atau club untuk mencari hiburan. Dugem saat ini sudah banyak menarik perhatian para anak muda khususnya mahasiswa di Malang. Banyaknya cafe dan club yang bermunculan menandakan dugem semakin diminati oleh kaum muda. Segala aktivitas, baik tingkah laku maupun cara pandang yang terselenggara di dalam dugem memperlihatkan bahwa telah terjadi sebuah pergeseran nilai yang pada kenyataannya berdampak pula bagi masyarakat di sekitarnya.