MEMOX.CO.ID – Kualitas hidup masyarakat terlihat dari budaya serta pola hidup sehat mereka. Sehubungan itu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) intensif ditumbuhkembangkan. Selain untuk meningkatkan kualitas kesehatan, dimaksudkan juga sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular (PTM).
”Saat ini semakin banyak anak muda menderita penyakit tidak menular, seperti diabetes melitus, jantung dan stroke. Karena itu, diperlukan langkah preventif agar tidak menimpa lebih banyak orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kota Probolinggo, drg. Nurul Hasanah Hidayati, Kamis (28/09/2023).
Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, tingginya angka pengidap penyakit tidak menular sangat mengkhawatirkan. Karena itu, pihaknya menggandeng Pemprov Jatim, melakukan koordinasi dan pendampingan pelaksanaan implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Baca juga: Dukung Sistem Keamanan Terpadu Meteor, Pemkot Probolinggo Gelontor Miliaran Rupiah
“Kami menggandeng Pemprov Jatim melakukan pendampingan implementasi.gerakan masyarakat hidup sehat untuk mencegah meningkatnya PTM,” tandasnya.
Sementara, Sekdakot Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati mengatakan, program Germas ini sudah dinaungi dasar hukum, Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017.
“Pelayanan kesehatan saat ini menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi,” tuturnya.
Karena itu, Sekdakot meminta setiap pihak yang datang pada acara tersebut dapat membantu mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat mengubah pola hidup mereka melalui germas.
Baca juga: DPRD Soroti 7 Kali Perubahan Penjabaran Anggaran Pemkot Probolinggo
“Harapannya kita bisa mendukung di masyarakat jika selama ini mungkin masyarakat kurang olahraga atau tidak olahraga setiap hari. Acara ini semoga bisa memotivasi agar rajin olahraga. Karena olahraga itu kegunaannya untuk diri sendiri,” jelas Ninik Ira Wibawati.
