MEMOX.CO.ID – Sebanyak 16 anggota dan pimpinan gangster Satuan Golongan Anti Kesombongan (Sanggong) diamankan petugas tim Unit Pengurai Massa (Raimas), Satuan Samapta, Polresta Sidoarjo, Sabtu (10/08/2024) dini hari.
Tidak hanya belasan anggota gangster yang berusia belasan dan sebagian masih berstatus pelajar saja yang diamankan petugas.
Namun dalam penggerebekan itu, petugas juga mengamankan belasan Senjata Tajam (Sajam) berupa clurit. Tidak tanggung-tanggung clurit yang dibawa anggota gangster ini berukuran besar-besar. Yakni clurit yang diamankan petugas itu memiliki panjang rata-rata antara 1 meter sampai 2 meteran.
Namun sekitar 15 anggota gangster lainnya juga dinyatakan berhasil melarikan diri. Sedangkan motor yang digunakan mereka tetap ditinggal di lokasi depan rumah penggerebekan di kampung yang masih padat penduduk itu.
Usia diamankan dan diinterogasi, sebanyak 16 anggota gangster ini langsung digelandang ke Polresta Sidoarjo menggunakan truk sambil melepas baju mereka. Mereka juga langsung ditahan di Polresta Sidoarjo untuk proses pendalaman perkara dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Dalam penggerebekan berdasarkan laporan warga itu, kami berhasil mengamankan 16 kelompok anak-anak muda (gangster) beserta barang bukti sajam berupa clurit berukuran besar dan panjang-panjang,” ujar Kasat Samapta Polresta Sidoarjo Kompol Warih Hutomo di lokasi penggerebekan.
Kasus penggerebekan itu, kata Warih bermula saat petugas mendapat laporan dari warga sekitar soal adanya kelompok anak-anak remaja dan muda yang meresahkan. Saat itu, kegiatan anggota gangster itu dinilai warga sedang berkumpul di suatu tempat dan meresahkan warga sekitarnya.
“Seketika itu, kami bersama tim bergegas menuju ke TKP untuk mengecek. Hasilnya benar, mereka (anggota gangster) ini berkumpul di salah satu rumah anggota kelompok anak-anak remaja dan muda itu,” ungkapnya.
Warih menyebutkan selain mengamankan anggota gangster dan Sajam di lokasi penggerebekan, petugas juga berhasil mengamankan 10 motor yang berada di TKP. Meski sebetulnya berdasarkan informasi awal, anggota gangster yang berkumpul di TKP itu jumlahnya mencapai puluhan orang.
“Tapi, saat dilakukan penggerebekan, mereka ada yang melarikan diri. Bahkan, motor mereka ada yang ditinggal di lokasi kejadian karena ketakutan. Perkiraannya ada sekitar 15 orang yang kabur,” tegasnya.
Warih merinci dari 16 anggota gangster yang diamankan itu, rata-rata masih tergolong berusia remaja dan muda. Yakni mereka sebagai berusia dewasa ada tiga orang. Kemudian sisanya masih berusia anak-anak yakni dengan usia antara 14 dan 15 tahun dan masih berstatus sebagai pelajar.
“Untuk tiga anggota (gangster) yang berusia dewasa sekitar 18 sampai 20 tahun. Salah satu dari orang dewasa itu merupakan ketua gangster ini. Ketua Gangster ini disebutkan sebagai Komandan. Bahkan di kelompok pemuda ini, ketuanya dipanggil dengan sapaan Komandan,” jelasnya.(par/wan)