Hukum  

Antisipasi Penyakit Hewan Kurban, Masjid Babul Hidayah Tanjungrejo Libatkan Tim Medis

DAGING: Dengan penuh kebersamaan panitia idul Adha Masjid Babul Hidayah saat memotong daging kurban untuk dibagikan kepada masyarakat.

MEMOX.CO.ID – Pada Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1445 Hijriah tahun 2024 Masjid Babul Hidayah, Kelurahan Tanjungrejo, Kota Malang menyembelih hewan kurban 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing, Senin (17/06/2024).

Guna mengantisipasi penyakit hewan pihak Masjid Babul Hidayah melibatkan tim medis dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Malang.

Sebagai Ketua Panitia Kurban Masjid Babul Hidayah, H. Dahrul Qotmi mengatakan, “Alhamdulillah pada Idul Adha tahun 2024 ini kami bagikan 300 paket lebih kantong daging kurban yang masing – masing berisi 1 kilogram daging kepada warga yang membutuhkan,” terangnya.

Panitia mencatat ada sekitar 1 ekor sapi untuk 7 orang dan 1 ekor 1 kurban satu sekeluarga. Sedangkan 2 ekor kambing untuk dua orang. Dengan paket kurban 210 untuk warga yang membutuhkan.

“Alhamdulillah setiap tahunnya kami selalu mendapat kepercayaan dari masyarakat yang ingin berkurban. Panitia membatasi jumlah hewan qurban untuk efisiensi proses penyembelihan hewan.” tuturnya.

Untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban, para relawan yang berjumlah sekitar 20 orang pun ramai-ramai membantu. Mereka bekerja ikhlas tanpa dibayar dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT melalui berkah ibadah kurban.

”Kami hanya menyiapkan dana untuk tukang sembelih hewan kurban dan konsumsi panitia saja,” jelas Dahrul.

Selanjutnya, panitia membagikan ratusan bungkus daging kurban ke warga sekitar yang terdiri dari warga RT 11, 10, 14 serta RT 1 RW 4 dan warga RT 11 RW 6 serta RT 2 RW 5.

“Caranya, warga yang tercatat dan mendapatkan kupon dari panitia, mengambil dagingnya disini dengan menunjukan kuponnya,” imbuh dia.

Untuk menjamin hewan kurban sehat dan aman dikonsumsi. Pihak panitia juga telah mengantongi surat keterangan kesehatan hewan dari Fakultas kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (UB).

Sementara itu, dokter hewan muda dari UB, yakni Dinitri dan Deivita yang memeriksa kondisi hewan kurban. Dirinya mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kenampakan luar serta organ dalam. Seluruhnya dalam kondisi aman dan layak konsumsi.

“Kami juga telah mengecek posmortem. Pemeriksaan bagian dalam hewan sesudah pemotongan. Meliputi kondisi hati, jantung, paru-paru, limpa, ginjal dan organ bagian dalam lainnya. Dari keseluruhan yang kami cek, semuanya aman untuk dikonsumsi,” tukas mereka berdua. (*)