Malang, MEMOX.CO.ID – Pasangan Calon Bupati (Cabup) Malang Nomor Urut Satu Sanusi-Lathifah (SaLaf) mengaku akan memfasilitasi parade Sound Horeg di Kabupaten Malang jika terpilih lagi jadi Bupati Malang periode 2024-2029.
Pernyataan ini ia sampaikan saat mengunjungi salah satu pengusaha Sound Horeg BP Audio di Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Rabu (16/10/2024) kemarin.
Sanusi menyebut, walaupun difasilitasi keberadaannya, tetapi ada aturan-aturan yang nantinya harus dicermati oleh pegiat sound. Sehingga tidak menggangu ketenangan masyarakat.
“Sound Horeg itu bagian dari kesenian dan kesenangan masyrakat. Maka berkreasi di bidang kesenian itu harus kita dukung untuk ke depannya. Namun dengan catatan tetap menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat,” katanya.
Sebenarnya, keberadaan Sound Horeg di Kabupaten Malang cukup banyak. Jumlahnya mencapai sekitar 1.200 pemilik Sound Horeg. Kendati demikian, keberadaan yang mendaptkan pro dan kontra ditengah masayrakat membuat, pegiat sound bisa terayomi.
“Mereka ingin Sound Horeg tetap bisa mendapatkan perijinan untuk melakukan kegiatan di Kabupaten Malang. Karena jadi kebutuhan maysarakat dan bisa melakukan kegiatan di Kabupaten Malang,” jelasnya
Lebih lanjut ia mengatakan, salah satu aturan yang harus ditaati adalah, tidak boleh melakukan kegiatan parade Sound Horeg di jam-jam sekolah. Namun, aturan ini nanti harus dibicarakan supaya semua bisa terayomi, termasuk aturan-aturan lainnya.
Sementara itu, David Stefan, Ketua Paguyuban Sound Malang Bersatu menyampaikan bahwa, pasangan SaLaf mengaku siap mengakomodir Sound Horeg di Kabupaten Malang. Sehingga ke depannya kegiatan sound tidak ada batasan-batasan.
“Di Malang ada 1200 an pemilik Sound Horeg, dan kami siap mendukung siapa pun pemimpinnya yang bisa mengakomodir kami,” ujarnya.
Maka dari itu, Ketua Paguyuban Sound Malang Bersatu sekaligus pemilik Sound Horeg Blizzard Audio ini berharap, ke depannya, Sound Horeg di Kabupaten Malang menjadi lebih baik tentunya dengan tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.