Malang, MEMOX.CO.ID – Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat ( Kesra ) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar kegiatan sarasehan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024. Kegiatan tersebut mengangkat tema”Santri Tangguh Merengkuh Masa Depan,”Kamis (18/10).
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Malang, Achmad Mabrur menyampaikan peserta dalam kegiatan tersebut sebanyak 120 yang berasal dari pondok pesantren yang ada di Kota Malang. Kegiatan tersebut diharapkan agar dapat meningkatkan kapasitas para santri.
“Yang jelas mereka sudah mempunyai bekal dalam pendidikan pesantrennya. Paling tidak dengan kegiatan ini wawasan mereka juga semakin bertambah. Disamping itu kegiatan seperti ini juga menjadi bagian dari pada upaya kami melalui jejaring pesantren,”ujarnya.
Selain itu, Kegiatan bekerjasama dengan Kementerian Agama. Tentu hal ini sesuai dengan Peraturan Perundangan-Undangan untuk memberikan supporting dalam kegiatan pesantren baik itu dakwah, pendidikan dan juga pemberdayaan masyarakat.
“Disamping kami menjalin kerjasama dengan FKPI (Forum Komunikasi Pondok Pesantren). Forum-forum itu juga terus kami gaungkan dan kami sosialisasikan. Hal-hal yang tentunya bagaimana santri ini memiliki kualitas sesuai harapan kami, santri yang tangguh yang bebas dari pemikiran Radikal, bebas dari hal-hal yang tentunya dapat menciderai diri sendiri,”pungkasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso untuk hari santri pada 22 Oktober Pemkot akan menggelar apel besar. Hal ini bertujuan dalam mengenang perjuangan para santri dalam meraih kemerdekaan Bangsa Indonesia.
“Santri mempunyai perannya ke semua lini kehidupan dimana mereka dapat pembekalan luar biasa selain keilmuan keagamaan, pembentukan karakter dan building atau akhlak yang baik. Di sana dengan Akhlakul Karimah yang bagus diharapkan memberikan kontribusi maksimal kepada pembangunan negara, bangsa dan Kota Malang,”ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa kegitan sarasehan ini untuk memulai peringatan dan juga menebalkan semangat kesantrian yang mempunyai peran sejak awal kemerdekaan sampai mengisi kemerdekaan dan ke depannya.
“Terdapat pengawasan dari pemkot agar santri tidak terkena radikalisme. Jadi pengawasan dari Kesra dan Bakesbangpol, santri termasuk elemen yang dilibatkan Pemkot Malang dalam semangat penyebaran dan pemahaman wawasan kebangsaan,”imbuhnya. (fat).