MEMOX.CO.ID – Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, mengajak masyarakat sungguh-sungguh mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, di Pilpres 2024.
Ajakan Susilo Bambang Yudhoyono atau yang sering disapa SBY itu, ia sampaikan dalam acara temu kangen masyarakat di Kabupaten Malang yang berlokasi di Bonderland Waterpark, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Kamis (25/1/2024) malam.
Dalam pertemuan yang dihadiri hampir 2000 orang, SBY mengatakan, Prabowo adalah orang yang pantas memimpin Indonesia. Sebab ia menilai, Prabowo memiliki tekad dalam menegakkan keadilan.
“Prabowo Subianto, sahabat saya. Saya mengerti pak Prabowo, ia memiliki tekad meningkatkan kesejahteraan rakyat, tekad menegakkan keadilan, cakap dan siap memimpin Indonesia,” ujarnya.
Melihat ketulusan itu, Partai Demokrat bertekad mengusung pasangan capres Prabowo Subianto dengan cawapres Gibran Rakabuming Raka yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Prabowo datang ke saya di Pacitan, di Jakarta datang lagi, menyampaikan apa yang hendak dilakukan pak Prabowo. Dengan sepenuh hati Demokrat mendukung, agar Demokrat yang saat ini berjuang pada pak Prabowo lima tahun kedepan masuk ke pemerintahan,” tegas pria yang sudah berusia 75 tahun itu.
Sehingga, imbuh mantan Presiden RI ke-6 itu, Demokrat bisa berbuat banyak. Bisa membawa politik yang lurus, berjuang meningkatkan ekonomi, dan berjuang demi kesejahteraan rakyat.
“Saya pernah memimpin 10 tahun. Menjadi menteri 5 tahun, pernah berada di parlemen. Kalau berkenan memilih Demokrat, maka insyaallah kami akan berjuang di DPR, kami akan berjuang bersama menghasilkan yang makin baik dan makin sejahtera,” tegas SBY dengan suara lantang walau usia tidak muda lagi.
SBY percaya, mereka (Prabowo-Gibran) bisa membuktikan itu semua. Seperti apa yang dulu pernah dilakukan dirinya dan Demokrat saat memimpin bangsa Indonesia.
“Terakhir, Demokrat memilik tekad ingin jadi ksatria bukan hanya menyalahkan dan kritik, tapi berprinsip yang sudah baik di mata rakyat di negeri ini harus dilanjutkan, tetapi kalau kebijakan pemerintah cara mengatasi masalah yang rakyat berpendapat belum baik dan kita juga belum merasakan hasilnya, Demokrat dengan tegas berdiri di depan melakukan perbaikan yang belum baik,” pungkasnya. (nif/ono).