RSUD Ar Rozy Terapkan Kelas Rawat Inap Standar

Dialog interaktif layanan RSUD Ar Rozy yang menerapkan kelas rawat inap standar di radio Suara Kota Probolinggo

MEMOX.CO.ID – Layanan RSUD Ar Rozy yang diresmikan oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin di akhir tahun 2023, memiliki fasilitas kamar yang cukup lengkap. Secara gamblang disampaikan oleh Direktur dr. Abraar HS Kuddah, dalam dialog interaktif di radio Suara Kota Probolinggo, Kamis (11/01/2024).

“RSUD Ar Rozy ini merupakan satu-satunya di negeri Indonesia yang sudah menjalankan standar KRIS, yang menggunakan dua tempat tidur di kelas tiga. Karena standar KRIS itu sebetulnya ada empat tempat tidur untuk kelas tiga tapi di Ar Rozy ini hanya dua tempat tidur,”ujar dr. Abraar HS Kuddah.

Tak hanya itu, dr. Abraar HS Kuddah mengatakan, fasilitasnya untuk di kamar, mereka tetap mendapat AC, air mandi hangat dan tidak terlalu ada perbedaan yang mencolok antara kelas 3, kelas 2 dan kelas 1.

Selain itu, telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sehingga bagi warga Kota Probolinggo yang sudah terdaftar UHC tidak perlu khawatir tentang biaya kesehatan. Bahkan, sudah menjalankan dan hari itu juga bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yang mana untuk seluruh masyarakat Kota Probolinggo sudah bisa menggunakan kartu UHC-nya.

“Asal KTP Kota Probolinggo, tidak perlu khawatir. Insya Allah tidak ada pembiayaan, kecuali mereka yang belum mempunyai BPJS, kita memberikan waktu 3×24 jam di jam kerja untuk mengurus,”tandasnya.

Bagi warga yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan, dirinya menyarankan agar dapat mengurus melalui RT/RW setempat agar kedepannya bisa dilayani secara gratis di rumah sakit yang berada di kawasan selatan kota itu.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, masuk saja ke rumah sakit kalau memang dia membutuhkan pertolongan di rumah sakit,” ucap dr. Abraar HS Kuddah.

Terlebih lagi, komitmen kedepannya dr. Abraar HS Kuddah mengaku akan terus berinovasi dan memperkecil nilai rujukan pasien Kota Probolinggo untuk dirawat di rumah sakit luar kota. Rumah sakit ini akan selalu berkembang dan berkembang, jadi untuk tahap awal Insha Allah sudah mencukupi sebagai standar rumah sakit Tipe C.

Apalagi akan selalu berinovasi menjadi rumah sakit yang tentunya menjadikan sebuah rumah sakit impian masyarakat Kota Probolinggo yang mana gol standar atau tujuan akhirnya adalah akan memperkecil nilai rujukan masyarakat Kota Probolinggo untuk dirujuk ke luar kota.

“Itu sudah diwanti-wanti oleh bapak wali kota kepada kami selaku manajemen di Rumah Sakit Ar Rozy,” tuturnya.

Sementara, dr. Imamatus mengungkapkan, usai diresmikan, animo masyarakat terhadap layanan RSUD Ar Rozy dirasa cukup tinggi. Tercatat hingga Rabu (10/1) telah melayani 130 pasien.

“Sepertinya animo masyarakat sudah cukup tinggi terhadap RSUD Ar Rozy ini, mungkin selain lokasi juga sarana dan prasarananya membuat pasien senang melihat dan di luar ekspektasi mereka,” terangnya.

Terpisah, Kabid Pelayanan Keperawatan, Kebidanan, dan Pelayanan Penunjang Itje Fauziyah menjelaskan dari seluruh pasien yang dilayani, terbanyak dari pasien penyakit dalam.

Tetapi selain itu kasus-kasus lain seperti kasus bedah juga lumayan banyak. Dan beberapa kali dr. Abraar sudah melaksanakan operasi di RSUD Ar Rozy ini.

“Adapun layanan yang dimiliki di RSUD Ar Rozy diantaranya IGD 24 jam, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan rawat inap intensif dan pelayanan penunjang. Saat ini, melayani 4 poli yakni Poli Penyakit Dalam, Poli Bedah, Poli Kandungan dan Poli Anak,” pungkasnya. (hud/ono).