Polisi Selidiki Dugaan Perampokan dan Pembunuhan di Mangliawan Pakis

Polisi Selidiki Dugaan Perampokan dan Pembunuhan di Mangliawan Pakis
Rumah adik kakak Ester Sri Purwaningsih dan Sri Agus Iswanto tanpam dipasangi garis polisi. (foto:nif)

MEMOX.CO.ID – Kematian Sri Agus Iswanto (60) di rumahnya di Jalan Anggodo, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (22/3/2024) malam sekitar pukul 19.30 masih diselidiki aparat kepolisian. Apalagi ini merupakan dugaan perampokan disertai pembunuhan.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah mengatakan, pihaknya masih terus mengintensifkan pendalaman dan pemeriksaan. Supaya kasus tersebut segera terang. Akan tetapi, ia belum bisa menyampaikan apakah peristiwa ini benar perampokan atau bukan.

“Karena saat ini pihak kepolisian masih mengintensifkan pendalaman dan pemeriksaan,” katanya.

“Kami baru selesai olah TKP, belum bisa menyampaikan apa motifnya. Karena ini masih terlalu dini dan prematur. Kami mohon doanya, mudah-mudahan perkara ini segera terungkap,” lanjutnya.

Korban tewas dengan kondisi luka tusuk di bagian leher belakang bermula dari adanya teriakan minta tolong dari dalam rumah korban.

Di dalam rumah itu terdapat dua orang adik kakak yaitu Ester Sri Purwaningsih (69). Ia juga mengalami luka parah di bagian wajah, sedangkan adiknya, Sri Agus Iswanto (60), penyandang tunanetra, tewas dengan luka tusukan pisau di bagian leher belakang.

“Mendengar teriakan itu, warga mendatangi rumah korban. Namun saat itu situasi sedang gelap,” kata Ketua RT Arif Gunawan.

Perlahan warga memasuki rumah. Yang terlihat, korban atas nama Ester Sri Purwaningsih kerap dipanggil Bu Pur mengalami luka-luka di bagian wajah. Kemudian ia meminta tolong untuk melihat adiknya Sri Agus Iswanto.

“Warga akhirnya masuk menggunakan senter, ternyata korban (Agus) sudah meninggal dengan pisau nancep di leher. Agus ini buta,” terang ketua RT tersebut.

Saat ditanya barang apa saja yang hilang, Arif menuturkan sebuah handphone miliknya. Dan warga melihat ada seseorang berjalan dengan mengenakan jaket hitam, membawa kotak berjalan ke arah Barat.

Dari situ warga curiga, bahwa ini adalah perampokan. Sebab, sependek sepengetahuan Arif, korban dikenal baik dan tidak ada masalah dengan warga setempat.

“Tidak ada masalah dengan warga setempat,” pungkasnya. (nif/syn)