Oleh: Zulfa Mufidah Az Zahra, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang
MEMOX.CO.ID – “Merek pribadi Anda adalah apa yang membuat Anda berbeda dari orang lain. Itulah yang membuat orang mengingatmu.” –Arjun Desai. Jika terlintas kata ‘merek’ kebanyakan pasti menuju ke produk atau perusahaan, padahal merek juga bisa datang dari diri sendiri. Coba deh kalau ada yang bahas WARDAH pasti kita sangat familiar, bahkan sampai warna dan tagline pun hafal, nah itu salah satu contoh branding pada produk yang ketika menyebut brand WARDAH pasti tahu. Sama halnya dengan diri sendiri yang harus memiliki personal branding untuk memberi identitas diri.
Mungkin masih ada yang berpikir kalau personal branding hanya berlaku di dunia kerja, untuk influencer, artis, selebritis. Tapi faktanya personal branding berhak dimiliki semua orang, pesonal branding dapat menentukan kualitas dan value diri. Perlu diingat bahwa personal branding tidak selalu tumbuh dari kecerdasan/keterampilan/kepintaran, bisa juga lewat penampilan.
Gini deh, kesan pertama ketemu orang baru/berpapasan sama orang lain selain lihat wajah pasti tertuju pada penampilan/gaya berpakaian bukan? Sadar tidak sadar penampilan mempengaruhi citra yang ada pada kita. Personal branding tidak bisa dipaksakan hanya karena kita ingin diperhatikan orang lain, karena jika personal branding datang dari penilaian orang lain maka kamu akan kehilangan karakter/citra asli yang kamu punya. Sama halnya seperti berpenampilan, jika hanya ingin memaksakan agar look kita terlihat mewah atau ingin seperti seseorang misalnya, lalu kita mengikuti style-nya.
Branding tidak sesederhana itu, terlebih membranding diri sendiri, jadi ya sebisa mungkin temukan dan kenali style seperti apa yang memang melambangkan kalian. Tidak menutup kemungkinan jika dari kalian beranggapan personal branding dari pakaian sesuatu yang berlebihan, mereka mungkin berpendapat yang lebih penting adalah pengetahuan, keterampilan, maupun penampilan fisik. Padahal penampilan yang rapi dapat menyampaikan pesan dan memberi kesan positif pada orang lain. Setiap penampilan pastinya tersirat suatu makna/pesan tersendiri.
Di dalam ilmu komunikasi ada yang namanya komunikasi non-verbal, yaitu penyampaian pesan melalui simbol, lambang, gesture, warna, dll yang intinya selain melalui ucapan, lisan dan tulisan. jika dikaitkan dengan pesonal branding dari penampilan, maka pakaian adalah simbol yang melambangkan diri kita, karena pastinya setiap gaya, warna, dan model yang kita pilih memiliki makna. Ini dapat membantu kita mengekspresikan nilai-nilai dan kepribadian dengan cara visual. Contoh nya orang suka cenderung memilih tema kue atau warna-warna colorfull diinterpretasikan sebagai orang yang ceria.
Lalu gimana sih cara membangun personal branding lewat pakaian? Yang paling penting pastinya harus mengenal diri kita sendiri, dengan begitu kita akan tau gaya/stlye yang menggambarkan kepribadian dan nilai kita. Pastikan untuk memperhatikan dimana kita berada dengan penampilan kita, dapat juga menambahkan aksesoris sebagai ciri identitas branding, entah itu jam tangan yang selalu dikenakan di tangan kiri, cincin, gelang, dll. Lalu pemilihan warna, seperti yang tadi saya singgung di atas, jika suka warna colorfull pastikan juga bahwa warna tersebut cocok dengan tone kulit atau dapat memberi kesan yang sesuai dengan personal branding kita. Beri taburan elemen terpenting untuk branding penampilan, bisa lewat gaya rambut, make up, hijab yang khas dengan kalian, dan yang terakhir yaitu pastikan bahwa penampilan kalian mendukung pesan dan citra yang ingin kalian komunikasikan.
Sumber : Fizna. F. S. (2022, 22 Oktober). Ciptakan Personal Branding Dengan Gaya Pakaian Yang Tepat. https://yoursay.suara.com/lifestyle/2022/10/22/092027/ciptakan-personal-branding-dengan-gaya-pakaian-yang-tepat-simak-tipsnya
Sevilla. (2022). Pengertian & Contoh Personal Branding. https://gramedia.com/best-seller/personal-branding/