MEMOX.CO.ID – Tahun ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang mendapat dana alokasi khusus (DAK) Rp 7,76 miliar untuk perbaikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Malang. Anggaran itu nanti digunakan untuk rehab kelas rusak yang pelaksanaannya sekitar bulan Mei atau Juni 2024 mendatang.
“Rehabilitasi ini akan dilaksanakan untuk ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, toilet, dan ruang komputer,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang Suwadji saat ditemui belum lama ini.
Namun, untuk jumlah sekolah yang akan diperbaiki dengan anggaran tersebut, ia masih belum dapat memastikan.
Dalam kesempatan yang sama, ia menambahkan, untuk pelaksanaannya, Pemkab Malang dikatakan harus menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dulu. Setelah itu baru bisa diturunkan SK bupati untuk penetapan lokasi sekolah yang akan diperbaiki.
Dari data Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tentang sekolah rusak di tahun 2024 yang memerlukan perbaikan masih terdapat 97 lembaga. 68 SMP negeri dan 29 SMP satu atap (satap).
Dari 97 sekolah itu juga, 7 sekolah diantaranya mengalami rusak sedang, dan 90 sekolah hanya rusak ringan.
“Untuk perbaikan SMP negeri, kami mendapat total DAK sekitar Rp 7,76 miliar. Namun, jumlah sekolah yang akan diperbaiki dengan anggaran tersebut masih belum dapat dipastikan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama ia menambahkan, sebenarnya, DAK yang diperoleh Pemkab Malang pada 2024 ini, lebih tinggi dari pada DAK 2023 lalu. Karena pada 2023 lalu, DAK untuk perbaikan SMP negeri sebanyak Rp 4,06 miliar.
“Sekolah yang sudah diperbaiki di tahun 2023 diantaranya SMPN 3 Kepanjen, kemudian SMPN 1 Dau, dan SMPN 2 Wagir,” pungkasnya. (nif/syn)
