MEMOX.CO.ID – Tidak seperti biasanya, Hutan Malabar Oro Oro Dowo Kota Malang di hari Kamis 29 Mei 2025 ramai dipadati pengunjung. Sejak pagi hingga sore ternyata banyak kalangan ibu ibu yang datang ke Kebon Rojo Malabar itu untuk memperingati Hari Lansia Nasional.
Acara sangat meriah, rupa rupa kostum dan warna warni kebaya menghiasi penampilan ibu ibu yang siap manggung. Acara ini di gagas oleh Komunitas Budaya Jowo Line Dance pimpinan Rinto Syah dan mengajak komunitas lainnya Mbekso Bareng Nang Kebon Rojo / Alas Malabar Oro Oro Dowo.
Dalam sambutannya Rinto mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua yang hadir “terima kasih ayo di Hari Lansia kita ini harus bahagia bersama, sehat selamanya dan sejahtera semua”.
Kita ikuti acara ini dengan gembira ria dan tertawa, meskipun tua jadi kita tetap awet muda. Kelakar Mbah Rinto yang katanya selama 2 tahun JLD sudah tampil di 27 acara.
Acara di dukung oleh Kampung Budaya Polowijen dan Srikandi Pemuda Pancasila DPC Kota Malang yang di hadiri oleh Dikbud Kota Malang dan Dinas Sosial P3AP2KB kota Malang, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang dan disiarkan langsung oleh Pagak TV.
Acara di kemas dalam bentuk Jagong Guyon Maton yang dipandu oleh Mbah Karjo (Samsul Subakri), Tolkshow Lansia oleh Dewi Yohana Himpsi Malang acara lebih banyak menampilkan tari dengan lagu lagu lawas. Selain itu ada tari Topeng Malang Grebeg Sabrang dari Kampung Budaya Polowijen dan tembang dolanan dari Miben Voice.
Rendra Fatrisna Bidang Kebudayaan Dikbud Kota Malang menyampaikan “budaya milik kita semua, yang muda yang tua sama saja, justru JLD dan semua komunitas ini hadir memberi teladan pelestarian budaya kepada generasi muda dengan mengambil momentum hari Lansia”.
Saat ini perkembangan komunitas budaya di Kota Malang mengalami peningkatan signifikan termasuk komunitas budaya yang di gagas para lansia.
Acara di meriahkan penampilan dari Srikandi Pemuda Pancasila, Perempuan Bersanggul Nusantara, Citra Kebaya Indonesia, Komunitas Cinta Berkain Indonesia, HKTI Perempuan Tani, Asosiasi Pedagang Kaki Lima Kota Malang dan Komunitas Kain Kebaya Indonesia, Malang Dance Indonesia dan Jowo Line Dance itu sendiri.
Selama 4 jam Kebun Rojo Alas Malabar pohon pohon serasa ikut bergoyang karena suasana senang banyaknya penampilan yang silih berganti.
“Saya sangat bangga dan senang kekompakan ibu ibu lansia dari berbagai komunitas yang tampil mempesona, justru kekuatan pancasila ada di pelestarian budaya”.
Tidak sia-sia kita terus saling bahu membahu menjaga marwah pancasila dengan mewujudkan persatuan dan mengangkat derajat manusia. Sambut Kiky Tutik Sundari Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Kota Malang.
Pemanfaat hutan Malabar di bawah kewenangan DLH Kota Malang mengudang komentar Ki Demang penggagas Kampung budaya Polowijen.
“Ternyata kegiatan di ruang terbuka hijau jauh lebih menyenangkan, mungkin ini bisa menjadi tempat alternatif terapi komunitas sekaligus healing bagi para lansia atau siapa saja.
” Suasana di alam terbuka itu bisa menghadirkan kebahagiaan kegembiraan apa lagi dihibur dengan kegiatan seni budaya tentu menyenangkan ungkap ki Demanga alias Isa Wahyudi pakar psikologi budaya Ketua Dewan Penasehat Himpsi Malang.(*)






