Pasar Semer Kembali Digelar, Wali Kota Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal

Pasar Semer kembali digelar untuk kedua kalinya di Kampung Semer, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Senin (22/07/2025). (Foto: Crys/Memox)
Pasar Semer kembali digelar untuk kedua kalinya di Kampung Semer, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Senin (22/07/2025). (Foto: Crys/Memox)

Malang, MEMOX.CO.ID – Pasar Semer kembali digelar untuk kedua kalinya di Kampung Semer, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Senin (22/07/2025). Acara yang bertujuan melestarikan budaya Jawa Timur ini mendapat apresiasi langsung dari Wali Kota Malang, yang hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut.

Ketika ditanya tentang dampak festival ini bagi warga, Wali Kota menjelaskan. (Cys/Memox)

Uri-Uri Budaya Jatim di Kota Malang

Dalam sambutannya, Wali Kota Malang menyampaikan bahwa Pasar Semer merupakan bentuk uri-uri budaya (pelestarian tradisi) yang patut diapresiasi.

“Ini adalah proses kegiatan uri-uri budaya yang harus kita jaga. Dari tahun lalu hingga sekarang, Tuhan masih memberikan rahmat dan kesejahteraan. Kita harus terus melestarikan budaya Jawa Timur, khususnya Malang, dan Pasar Semer mewakili semangat itu,” ujarnya.

Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi kuliner lokal, yang tetap dipertahankan sejak penyelenggaraan tahun sebelumnya. Beragam hidangan khas Malang dan Jatim kembali dihidangkan, memperkenalkan kekayaan rasa tradisional kepada pengunjung.

Dampak Positif bagi Masyarakat dan UMKM

Ketika ditanya tentang dampak festival ini bagi warga, Wali Kota menjelaskan bahwa meskipun dari segi finansial mungkin belum terlalu signifikan, nilai kebersamaan dan ekonomi kreatif yang tumbuh justru lebih penting.

“Mungkin secara finansial belum besar, tetapi kehadiran Pasar Semer membangkitkan semangat kekeluargaan dan rasa syukur. Ini juga menjadi wadah bagi UMKM kuliner untuk memperkenalkan produk mereka. Festival ini adalah bagian dari 1.000 event yang diselenggarakan di Kota Malang,” jelasnya.

Semarak Pasar Semer 2025

Pasar Semer tahun ini menampilkan berbagai aktivitas, mulai dari:

  • Bazaar kuliner tradisional (seperti nasi pecel, wedang ronde, dan jenang grendul)
  • Pertunjukan seni budaya (tarian daerah, musik tradisional, dan ludruk)
  • Workshop kerajinan tangan untuk anak-anak dan remaja

Masyarakat antusias menyambut acara ini, terbukti dengan ramainya pengunjung sejak pagi hingga sore hari.

Komitmen Pemkot Malang untuk Budaya & UMKM

Pemerintah Kota Malang berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan serupa sebagai upaya:

  1. Pelestarian budaya lokal
  2. Penguatan ekonomi kreatif melalui UMKM
  3. Memperkuat identitas budaya Malang di tingkat regional maupun nasional

“Kami berharap Pasar Semer bisa terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang dinanti warga Malang,” pungkas Wali Kota. (Crs)