Moeldoko Tegaskan Pengembangan Desa Digital di Indonesia Sebuah Keharusan

Moeldoko Tegaskan Pengembangan Desa Digital di Indonesia Sebuah Keharusan
Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko bertemu dengan Prof. Solomon Darwin inisiator Village Movement di Jakarta. (foto:ist)

MEMOX.CO.ID – Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko, bertemu dengan Prof. Solomon Darwin, akademisi dari Universitas Berkeley Amerika Serikat dan inisiator Village Movement di gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (21/11).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya berdiskusi tentang pentingnya pengembangan desa digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, terutama di Indonesia. Bahkan Moeldoko menegaskan, Indonesia telah menjalankan program desa digital sejak 2020. Targetnya, pada 2025 desa-desa di Indonesia sudah 100 persen menjadi desa digital.

“Tujuannya peningkatan pembangunan desa termasuk bertransformasi menjadi desa digital,” jelas Moeldoko.

Sebagai informasi, sebagai inisiator Village Movement, Prof. Solomon Darwin bersama pemerintah India berhasil mengembangkan desa cerdas di India dengan memanfaatkan teknologi digital. Ia mengklaim pengembangan desa cerdas berhasil mengurangi kesenjangan pembangunan antara perkotaan dan pedesaan.

Solomon mencontohkan desa Ajnala di Punjabi, India, yang telah berhasil mengembangkan berbagai aplikasi dan layanan digital untuk masyarakat desa, seperti aplikasi pertanian, kesehatan, dan pendidikan.

“Aplikasi-aplikasi ini telah membantu masyarakat desa untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan kualitas hidup mereka,” terang Solomon.

Menanggapi hal ini, Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, menegaskan pemerintah Indonesia telah menjalankan program desa digital sejak 2020. Targetnya, pada 2025 desa-desa di Indonesia sudah 100 persen menjadi desa digital.