Opini  

Mengembangkan Peternakan Modern untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Ferdi Dwi Maulana Harianto

Oleh: Ferdi Dwi Maulana Harianto, Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang

MEMOX.CO.ID – Saat ini para peternak telah pada sistem peternakan yang modern, karena efisiensi tenaga kerja dan waktu mereka sadar bahwasanya sistem peternakan yang lama tidak menghasilkan keuntungan yang lebih, bahkan bisa merugikan ketika cuaca sedang tidak menentu, contohnya adalah kandang open house ketika keadaan suhu didalam kandang meningkat maka, akan menyebabkan ayam stress, keadaan inilah yang kemudian membuat para peternak untuk membuat kandang clouse house dengan sistem perkandangan yang otomatis namun kelemahan dari kandang clouse house sendriri yaitu, kita harus menyediakan listrik secara terus menerus agar suhu tetap terjaga ketika grower kandang mati akan menyebabkan kandang pengap oleh karena itu kita membutuhkan inovasi disini. Alangkah baiknya peternak juga menggunakan pemanfaatan energi tenaga surya yang tentu ketersedianya yang tanpa batas dapat sangat membantu bagi peternak. Selain itu, keuntungan bagi peternak ketika mengupgrade peternakanya yaitu dapat bersaing dengan pesaing bisnis lainya peternakan yang modern membantu pasokan panen yang lebih banyak sehingga para peternak kita dapat menghasilkan lebih banyak panen.

Sangat memungkinkan bagi peternak Indonesia mengembangkan peternakan yang modern untuk bersaing di Indonesia sendiri bahkan bisa bersaing dengan luar negerim, para peternak di luar Indonesia telah lama mengembangkan peternakan yang modern dan hasilnya tentu sangat memuaskan untuk mencapai peternakan yang modern tentu ada beberapa hal yang harus kita siapkan, kita sebagai generasi muda harus terdepan daalam membuat inovasi untuk bangsa kita sehingga kita tidak hanya menjadi penikmat saja, namun kita harus menjadi pembuat tersebut, tidak ada batasan dalam berinovasi baik tua maupun muda namun kita sebagai generasi muda  harus lebih kreatif dalam berfikir bahkan ketika kita masih duduk dibangku sekolah untuk menuntut ilmu pun tidak menjadi alasan untuk berinofasi hal inilah yang harus diperbaiki dari bangsa kita, dan kurangnya minat generasi muda dalam bidang peternakan.

Faktor tersebut adalah masalah utama dari bidang peternakan sendiri, karena yang difikirkan anak muda zaman sekarang hanyalah duduk dikantor dengan memakai dasi, sangat disayangkan bukan, padahal untuk mencukupi kebutuhan sehari hari mereka membutuhan protei hewani seperti susu,daging,telur dan masih banyak lagi, fenomena tersebutlah yang saat ini terjadi pada kalangan remaja Indonesia sehingga para generasi penerus kita memiliki sedikit minat pada sektor peternakan, faktor lain yang mempengaruhi adalah malasnya generasi sekarang untuk berfikir dan lebih mengandalkan handphone yang membuat otak malas untuk berfikir hal inilah yang membuat saya sangat bersemangat dalam belajar terutama dibidang peternakan agar suatu saat saya bermanfaat bagi bangsa maupun negara.

Ketika melihat keluar negeri tentunya peternakan kita sangat tertinggal jauh dari luar negeri, mereka telah berhasil dengan peternakan modern mereka, mereka mampu mendapatkan omset yang lebih dari tenaga kerja yang lebih sedikit, bahkan hanya beberapa orang untuk memelihara ribuan ternak, para peternak harus sadar akan hal ini,keadaan ini mampu membuat kita semakin tertinggal, kita harus lebih terbuka dengan teknologi agar tidak semakin tertinggal, contohnya sekarang ini adalah pemberian pakan secara otomatis dengan menggunakan teknologi mesin tentu sangatlah membantu yang awalnya pemberian pakan harus ber jam-jam kini kita bisa dengan melakukan aktivitas lainya sehingga kita dapat lebih efisien dalam menggunakan waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan  sedikit demi sedikit peternakan di bangsa ini akan bangkit dan akan menjadi pemasok terbesar di dunia sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia yaitu pada tahun 2045 indonesia emas sehingaa sangat memungkinkan untuk mencapai hal tersebut ketika menerapkan sstem modern dalam peternakan.

Setelah memperbaiki mindset generasi muda dan para peternak tentu yang paling terpenting yaitu dukungan dari pemerintah, pemerinah harus mendukung para peternak dan generasi muda agar mendapatkan fasilitas yang baik dengan mengapresiasi setiap ide yang dihasilkan oleh pemikiran dari generasi muda, ketika generasi muda kita dibina dan dilatih berfikir kritis dengan baik tentu akan menghasilkan generasi yang modern yang sesuai dengan kebutuhan bangsa kita dan sebagai penerus bangsa harusnya generasi muda memberikanife-ide yang berkelanjutan tidak hanya focus peternakan contohnya seperti pengolahan biogas agar lingkungan kita tidak tercemar oleh limbah peternakan , pemanfaatan teknologi yang baik akan sangat membantu pula untuk memperoleh informasi dan gambaran-gambaran dari luar sehingga kita tidak tertinggal khususnya dalam bidang peternakan potensi dari bidang peternakan sendiri tidak perlu diragukan bidang peternakan sangatlah penting karena tidak akan ada habisnya bidang peternakan akan terus berguna dan tak akan tergantikan karena posisinya sebagai pemasok pakan dari suatu negara.

Kemajuan dari suatu negara, dapat dilihat dari bidang peternakanya karena, konsumsi hewani yang baik tentunya akan membantu pertumbuhan suatu bangsa tersebut baik secara fikiran, maupun fisik, ketika kebutuhan hidupnya terpenuhi akan membuat tubuh sehat, dan kuat secara jasmani maupun rohani. Kementrian pertanian menyatakan bahwa “Peternakan modern harus kita dorong. misalnya kandangnya tidak bau, setiap hari berproduksi dan kandangnya sudah terintegrasi dengan pengolahan. Soal modal saya berharap bisa menggunakan KUR kredit usaha rakyat (Limpo 2023), harapan tersebut merupakan dukungan pemerintah pertanian dibidang peternakan yang mendukung adanya peternakan modern. Peternakan dunia saat ini dalam kondisi yang terpuruk akibat pakan ternak yang sulit karena tersapu banjir dan cuaca ekstrem. Hal itu terjadi di seluruh dunia yang berdampak langsung pada alur distribusi. Produksi peternakan besok mungkin saja bisa terganggu akibat cuaca ekstrem yang berdampak pada pakan. Dan ini yang menyebabkan dunia mengalami inflasi tinggi. Tapi kita ada 270 juta orang yang makan daging. Ini harus kita pikirkan dan menjadi tanggung jawab kita. (*)