Opini  

Menerapkan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh: Nahda Annisa’, Prodi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), Universitas Muhammadiyah Malang

MEMOX.CO.ID – Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari – Pancasila sebagai ideologi bangsa mencakup nilai-nilai dan norma-norma yang tertanam dalam diri setiap rakyat Indonesia. Pancasila adalah ruh yang menggerakkan aktivitas keseharian bangsa. Karena itulah kita perlu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari menjadi sebuah urgensi.

Dalam konteks kedudukannya sebagai dasar negara, Pancasila sejatinya merupakan identitas bangsa Indonesia. Kehadiran Pancasila membuat bangsa Indonesia menjadi utuh. Tanpa dasar negara, bangsa Indonesia tidak memiliki identitas serta arah tujuan yang sama, sehingga ancaman perpecahan akan lebih mudah terjadi. Oleh sebab itu, sangat penting bagi masyarakat Indonesia memahami dan memiliki wawasan mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila serta Kewarnegaraan Bangsa Indonesia.

Berikut ini adalah cara melakukan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:

1. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Sila Pertama

Sila pertama Pancasila berbunyi, “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang mengandung dua nilai turunan, yaitu nilai kepercayaan dan nilai ketakwaan. Nilai kepercayaan dapat diwujudkan dalam bentuk keyakinan dan pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam konteks kenegaraan, keyakinan tersebut diwujudkan dengan diakuinya enam agama secara resmi oleh pemerintah.

Sedangkan nilai ketakwaan bermakna kebebasan bagi setiap warga negara untuk beribadah sesuai agama yang diyakininya. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28E Ayat 1 yang berbunyi “Setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya.” Sila pertama Pancasila juga menjadi dasar negara serta ideologi politik religius, yang menyatakan bahwa setiap kelompok agama tidak memiliki alasan untuk membenturkan dasar negara nasional yang ada dengan keimanan yang diyakini.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan nilai ketuhanan :

  1. Membiasakan berdoa tiap sebelum dan setelah melakukan aktivitas, misal, saat makan, tidur, atau bepergian
  2. Memperkuat toleransi di antara para pemeluk agama dengan cara memberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah masing-masing
  3. Bergaul dengan positif dan produktif, misalnya, saling mendukung untuk mencapai kesuksesan, saling membantu, juga bermain dan belajar bersama.

2. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Sila Ke-2

Nilai ini tertulis dalam sila kedua Pancasila, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.” Adanya nilai tersebut mengandung makna bahwa kita harus memperlakukan sesama manusia dengan adil tanpa membedakan suku, ras, golongan, dan agama. Terlebih lagi Bangsa Indonesia berdiri di atas semboyan “Bhinneka Tunggal Ika.”

Selain itu, dengan adanya nilai kemanusiaan menjadikan HAM akan dijunjung tinggi. Negara Indonesia juga menjamin bahwa seluruh warga negaranya memiliki kesamaan kedudukan dalam hukum maupun pemerintahan. Sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat 1 yang berbunyi, “Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”

Berikut adalah beberapa contoh penerapan nilai kemanusiaan :

  1. Membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah
  2. Menolong tetangga yang membutuhkan bantuan
  3. Memperlakukan sesama teman dengan baik tanpa membedakan suku, ras, agama, dan golongan
  4. Memiliki sikap tenggang rasa dan menjaga kerukunan di dalam rumah
  5. Melaksanakan kewajiban sesuai peraturan yang disepakati di lingkungan masyarakat, misalnya, menjaga kebersihan lingkungan dengan ikut kerja bakti
  6. Tidak main hakim sendiri

3. Penerapan Nilai Pancasila Sila Ke-3

Sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia” mengandung nilai persatuan yang bermakna bahwa seluruh warga negara Indonesia harus bersatu tanpa memandang perbedaan suku, bahasa, agama, dan latar belakang budaya lainnya.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan nilai persatuan :

  1. Menanamkan jiwa dan semangat patriotisme serta cinta tanah air bagi seluruh anggota keluarga. Misalnya dengan membiasakan mengonsumsi produk-produk lokal buatan Indonesia
  2. Mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau keluarga
  3. Menjaga kerukunan dan toleransi di antara teman dan guru

4. Penerapan Nilai Pancasila Sila Ke-4

Pada sila keempat Pancasila yang berbunyi, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.” Nilai tersebut bermakna kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Negara Indonesia menerapkan sistem demokrasi, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Selain nilai tersebut, sila keempat juga bermakna pengambilan keputusan dari beberapa pendapat yang berbeda dilakukan melalui musyawarah.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan nilai kerakyatan :

  1. Anak mendengarkan dan menuruti nasihat orang tua
  2. Aktif mengikuti kegiatan musyawarah warga dan memberikan pendapat
  3. Menghargai dan melaksanakan keputusan
  4. Aktif mengikuti organisasi kesiswaan
  5. Tidak memaksakan pendapat dan kehendak

5. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Sila Ke-5

Dalam sila kelima Pancasila, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” yang bermakna setiap masyarakat Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan. Tujuan dari bangsa Indonesia adalah mewujudkan rakyat yang sejahtera tanpa kesenjangan ekonomi, sosial, budaya, juga politik.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan nilai keadilan :

  1. Melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai warga masyarakat
  2. Menghargai teman dan menghormati guru
  3. Menghormati hak masing-masing anggota keluarga. (*)