Memasuki Musim Tanam, Pemkab Imbau Petani Maksimalkan Musim Hujan

FT. Petani saat tanam padi di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. (MemoX/nif).
FT. Petani saat tanam padi di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. (MemoX/nif).

Malang, MEMOX.CO.ID – Memasuki musim tanam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menghimbau, agar petani segera bersiap memaksimalkan musim hujan. Hal ini untuk memanfaatkan peluang supaya mendapatkan panen padi melimpah.

Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, namun hal yang tak kalah penting diperhatikan petani adalah memahami sirklus pertanian. “Misalnya kapan mulai tanamanya, kapan mulai pupuknya, kapan direncanankan panennya, kapan dibutuhkan airnya,” katanya.

Maka jika poin-poin itu dipahami, dirinya yakin akan mendapatkan hasil yang melimpah. Sebab, luas sawah yang menjadi target panen saja cukup luas.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang pada 2023, luas panen padi mencapai sekitar 43.919 hektare dengan produksi padi sebesar 279.366 ton. Sedangkan kelebihan dari hasil panen, rata-rata mencapai 250 ton per satu kali musim panen.

“Padi di Kabupaten Malang cukup surplus, artinya ada kelebihan panen pada saat-saat musim tertentu. Kita ada sekitar hampir 250 ton itu kelebihannya persatu kali musim panen. Ini akhirnya menyuplai yang lain,” katanya saat ditemui di Kecamatan Pakisaji, Rabu(23/10/2024).

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, Avicenna M Saniputera menambahkan, dirinya sudah melakukan percepatan areal tanam. Bahkan Kabupaten Malang ini sudah mencapai 96 persen.

“Secara nasional, sudah menempati urutan kelima untuk percepatan pertanaman,” katanya.

Sedangkan kekurangan 6 persennya, lanjut Avi, terkait dengan padi Gogo yang ditanam di daerah perladangan lahan kering. Namun kuncinya adalah ketersediaan air.

“Pada hari ini hujan mulai turun, kita harapkan rutin sehingga debit curah hujan mencukupi kebutuhan untuk pertanaman padi,” pungkasnya. (nif).