Cabup Sanusi Upayakan, Cukai Rokok Tak Naik Tiap Tahun

FT. Pasangan SaLaf Sanusi saat mendatangi pabrik rokok CV Ambarawa, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. (MemoX/nif).
FT. Pasangan SaLaf Sanusi saat mendatangi pabrik rokok CV Ambarawa, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. (MemoX/nif).

Malang, MEMOX.CO.ID – Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang Sanusi-Lathifah (SaLaf) menyebut, akan mengupayakan cukai rokok tiap tahun tidak terus naik. Pernyataan ini disampaikan Paslon SaLaf M Sanusi saat mengunjungi salah satu pabrik rokok di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Rabu (16/10/2024).

Dalam kunjungan itu ia mengaku, hal itu karena pabrik rokok banyak menyerap tenaga kerja. Rata-rata dalam satu pabrik rokok, bisa menampung 800-1.000 karyawan. Bahkan bisa sampai 1.400 karyawan.

“Jika pajak naik maka dampaknya terhadap pengurangan karyawan. Karena keuntungannya berkurang,” katanya.

Kendati dengan demikian, petahana M Sanusi ini mengaku, akan mengusulkan ke Presiden Republik Indonesia (RI) hingga kementrian terkait, agar cukai rokok ditinjau kembali.

“Ya kita usulkan nanti ke Presiden maupun kementrian yang ngurusi itu, agar pajak rokok ditinjau kembali karena merasa berat dengan pajak yang tinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menyebut, jika itu berhasil dilakukan, maka akan berdampak pada kesejahteraan pabrik dan karyawan. Karena pabrik akan mendapatkan keuntungan yang lebih sehingga kesejahteraan karyawan terjamin.

“Dengan pengurangan pajak maka pabrik rokok akan mendapatkan pendapatan yang lebih sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan karyawan,” jelasnya.

Sebagai informasi, dalam agenda kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang, petahana M Sanusi tidak hanya mengunjungi pabrik rokok CV Ambarawa yang berlokasikan di Desa Talok, Kecamatan Turen saja. Namun juga mengunjungi PT Asal Jaya, PR Trubus Alami, CV Indo Kretek, dan CV Banyuanyar Lestari.

Dari beberapa kunjungan tersebut diakui yang dikeluhkan pabrik adalah sama yakni tingginya pajak rokok yang tiap tahun terus membumbung.

“Dan semua pabrik yang saya kunjungi pabrik legal berizin semua dan memproduksi sampai pemesarannya ke seluruh Indonesia,” tutup Sanusi. (nif).