Malang, MEMOX.CO.ID – Kota Malang tengah menjadi salah satu pilot project dalam program Local Service Delivery Improvement Program (LSDP) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI untuk penataan dan pengelolaan sampah. Program ini berfokus untuk mengatasi permasalahan sampah yang mencakup penataan di 5 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Kota Malang.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menyampaikan untuk program LSDP ini ditargetkan mulai berjalan pada 2025, dengan 5 TPS yang terpilih sebagai pilot project yaitu di wilayah Sulfat, Muharto, Pandanwangi, Kedungkandang, dan Merjosari.
“Penataan 5 TPS ini tadinya saya ingin manfaatkan dana CSR, tetapi karena ada program LSDP ini, lebih baik kami tuntaskan juga. Saat ini, TPS masih banyak yang diletakkan di pinggir jalan dan masyarakat membuang sampah di luar waktu yang ditentukan,”ujarnya.
Program LSDP untuk mengatasi permasalahan sampah berbasis circular economy. Yaitu sampah diolah menjadi produk, seperti RDF, Composing yang tidak meninggalkan residu atau tumpukan. Sehingga lahan sanitary landfill yang ada sekarang dapat dimanfaatkan untuk lahan yang lain.
“Metode sanitary Landfill dengan cara menguruk sampah sampai penuh kemudian berpindah ketempat lain untuk pengurukan baru,” kata Iwan,”tandasnya
Selain itu, pihaknya mengatakan bahwa program LSDP di Kemendagri ini dapat dimulai pada 2025 yaitu dengan pendampingan, pengawasan, dan pengendalian terhadap kesiapan pelaksanaan proyek.
“Misalnya, proses pengadaan memakan waktu tiga sampai lima bulan, itu harus dilakukan di 2025. Supaya di 2026 pembangunan, penyediaan mesin, sarana dan prasarana pendukung, termasuk desain Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di TPA Supit Urang juga sudah siap,”pungkasnya.
Lebih lanjut, Iwan menyebutkan anggaran untuk program LSDP tersebut bersifat dana talangan. Dimana hal tersebut Pemkot Malang akan menggunakan dana APBD terlebih dahulu. Besaran anggaran yang digunakan untuk program tersebut kurang lebih Rp 187 miliar.
Iwan juga meminta dukungan agar program LSDP ini dapat berjalan lancar di Kota Malang. Pihaknya akan terus mengawasi terkait kesiapan dalam penerapan LSDP di Kota Malang.(fat)