Lathifah Sebut Bakal Manfaatkan Potensi Pertanian Jika SaLaf Terpilih Jadi Bupati Malang

FT. Lathifah Shohib saat Turun Bareng (Turba) di Gedung Muslimat NU, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
FT. Lathifah Shohib saat Turun Bareng (Turba) di Gedung Muslimat NU, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Malang, MEMEOX.CO.ID – Bakal Calon Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib, menyebut akan memaksimalkan program dibidang pertanian jika terpilih nanti. Pernyataan ini disampaikan Lathifah saat menghadiri acara Turun Bareng (Turba) di Gedung Muslimat NU, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Rabu (4/9/2024) sore.

Lathifah mengatakan, program itu bertujuan, agar masyarakat tidak lagi bergantung pada subsidi-subsidi yang dikeluarkan pemerintah. Caranya adalah memaksimalkan desa dengan rajin melakukan pelatihan-pelatihan keterampilan.

“Dengan begitu petani yang ada di masing-masing daerah diharapkan bisa meningkatkan hasil pertaniannya,” jelasnya.

“Karena program kami konsen terhadap Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi yang didalamnya ada hasil pertanian itu,” lanjutnya.

FT. Lathifah Shohib saat Turun Bareng (Turba) di Gedung Muslimat NU, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Lathifah menambahkan, untuk mendukung itu, hal yang bisa dilakukan pemerintah adalah memulai dari desa. Kata kader PKB ini, desa bisa mengalokasikan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar menambah keterampilan.

“Sepanjang itu demi keterampilan petani di daerahnya masing-masing bisa pakek APBD maupun APBN,” jelasnya.

Senada dengan apa yang disampaikan Lathifah yakni M Sanusi Bakal Calon Bupati Malang pendamping Lathifah, saat dikonfirmasi belum lama ini. Ia juga mengaku akan mengembangkan pertanian. Bahkan ia akan mengembangkan menjadi produk jadi dengan membuat kawasan industri.

“Nanti ada produk pengalengan ikan, produk pembuatan makanan jadi, produk pengalengan buah-buahan,” katanya.

Lokasi kawasan industri itu berada di area Bululawang sekitaran PT Lesaffre Sari Nusa yang sudah terbangun lebih dulu. Luas tanah yang disediakan kawasan industri itu seluas 300 hektare.

“Lokasi berada di Bululawang, sekitaran PT Lesaffre Sari Nusa yang sudah terbangun lebih dulu memproduksi dari tetes tebu menjadi ragi untuk bahan pembuatan roti di Amerika dan Eropa,” pungkas Sanusi. (nif).