Kalau Dengan PDIP, PKB Boleh N2, Dengan Partai Lain, PKB Harus N1

Kalau Dengan PDIP, PKB Boleh N2, Dengan Partai Lain, PKB Harus N1
Ketua DPC PKB Kabupaten Malang H Holiq. (Foto: nif)

MEMOX.CO.ID – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Malang H Kholiq mengaku, belum ada pembahasan akan membangun gerbong sendiri pada Pilkada 2024 di Kabupaten Malang. Masih ada waktu untuk membangun koalisi dengan partai lainnya, asalkan PKB tetap mengusung calon bupati (N1) untuk partai-partai selain PDIP.

“Tapi kalau dengan Bangjo, kami boleh N2, karena pemenangnya (jumlah kursi terbanyak) diraih PDIP. Tapi dengan yang lain, PKB harus N1. Karena PKB rangking dua,” ujar Kholiq, Rabu (8/5/2024) saat ditemui di gedung DPRD Kabupaten Malang.

Komunikasi dengan PDIP, lanjut Kholiq, dikatakan masih sebatas via telepon. Cuma, tidak tahu kalau di dewan pimpinan pusat (DPP). Yang jelas, apapun perintah DPP, DPC akan tegak lurus. Pun demikian dengan perintah N1 atau N2. Jika diperintahkan N1, maka PKB akan maju mengusung N1.

“Jika rekom DPP turun ke Bu Lathifah Shohib, maka kami akan tegak lurus, kami siap mendukung. Kader harus siap mendukung,” ujarnya.

Sebagai informasi, H Kholiq yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PKB ini juga mendaftar sebagai bakal calon Bupati (Bacabup) Malang. Selain Kholiq, ada juga Unggul Nugroho yang sudah mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran.

Akan tetapi, belakangan ini, nama Lathifah Shohib tiba-tiba santer diperbincangkan. Ditambah lagi, pada tahun 2020, ia pernah mencalonkan diri sebagai calon Bupati Malang. Namun kala itu, ia kalah dengan pasangan Sandi (Sanusi Didik) sekitar tiga persen saja.

“Jika rekom ke bu Lathifah, kami siap mendukung,” katanya.

Sementara itu, Lathifah dikabarkan akan menggandeng Kresna Dewanata Prosakh sebagai N2. Ia dipilih lantaran milenial serta kader Nasdem yang sempat menjabat sebagai ketua KNPI Kabupaten Malang. (nif/syn)