Kabupaten Malang Masih Belum Dapat Rekom PDIP, Sanusi: Rekom Saya Turun 24 Agustus

FT. M Sanusi saat ditemui di Pendopo Agung Kabupaten Malang. (Memox.co.id/nif).
FT. M Sanusi saat ditemui di Pendopo Agung Kabupaten Malang. (Memox.co.id/nif).

Malang, MEMOX.CO.ID – Walaupun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah mengeluarkan surat rekomendasi kepada 169 calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang akan bertarung pada Pilkada serentak 2024, Kamis (22/8/2024) siang, namun untuk Kabupaten Malang, rekom itu masih belum juga turun.

Di Kabupaten Malang sendiri, ada dua kader PDIP yang sudah mendaftarkan diri siap maju menjadi bakal calon bupati Malang ke DPC PDIP. Yakni petahana M Sanusi, dan Gunawan Wibisono. Keduanya merupakan kader partai PDIP. Sanusi saat ini menjabat sebagai Bupati Malang, sedangkan Gunawan menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.

Petahana M Sanusi saat dikonfirmasi, Kamis (22/8/2024) sore mengatakan, walaupun rekom itu juga belum turun, tetapi ia tetap merasa yakin bahwa rekom itu akan segera turun kepadanya.

“Karena saya dapat informasi saya dapat rekom tahap ketiganya,” kata Sanusi saat ditemui di Pendopo Agung Kabupaten Malang.

Sanusi menambahkan, rekomendasi untuk maju menjadi Bakal Calon Bupati Malang itu akan turun pada tanggal 24 Agustus 2024 mendatang, dan langsung berpasangan dengan Lathifah Shohib kader dari Partai PKB.

“Saya berharap nanti sudah lengkap dengan B1 KWK untuk bisa mendaftar ke KPU. Rencana daftar ke KPU dimungkinkan tanggal 28 Agustus,” jelasnya.

Kenapa mengambil tanggal 28 Agustus?, karena tanggal itu adalah berada di posisi pertengahan. Selain itu juga, tanggal 28 bertepatan dengan hari Rabu. Yang mana, hari itu dinilai hari bagus.

“Sehingga setelah daftar ke KPU kita akan deklarasi,” jelasnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini, sudah ada dua parpol yang telah memberikan rekom kepada pasangan calon (Paslon) Sanusi-Lathifah (SaLaf). Yakni Partai PKB dan Gerindra.

Walaupun sudah mendapat dua rekom partai, pihaknya mengaku terus menjalin komunikasi politik dengan partai lainnya. “Dari yang tidak punya kursi seperti PPP (Partai Persatuan Pembangunan) juga kami ajak, termasuk Partai NasDem dan Golkar,” katanya.

Namun, dua partai tersebut hingga saat ini belum memberikan pernyataan secara resmi kepada siapa mereka akan bergabung. Apakah mengusung Paslon sendiri, atau berkoalisi dengan partai lain.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Choirul Anam saat dikonfirmasi terkait hal itu mengaku masih menunggu keputusan dari DPP NasDem untuk memberikan rekom.

Namun NasDem di Kabupaten Malang sudah menjalin komunikasi dengan beberapa Parpol. Cuma Anam mengaku, yang lebih intens dengan Sanusi.

“Komunikasi kami yang intens dengan incumbent,” pungkasnya. (nif/mzm).