MEMOX.CO.ID – Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah berjalan sejak Senin (6/1/2024) kemarin termasuk di wilayah Kabupaten Malang. Program yang ditujukan mencetak generasi emas 2045, ternyata berdampak pada pedagang kantin sekolah.
Salah satu pedagang kantin di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Ria Mulyani mengaku, suasana kantin sekolah menjadi sepi sejak ada program MBG.
“Ketika ditanya ngapain tidak ke kantin?, mereka (siswa) menjawab ada makan gratis,” katanya Selasa (7/1/2025).
“Lalu dia menjawab lagi, ngapain bayar kalau ada gratisan,” lanjut Ria menirukan suara salah seorang siswa saat ia konfirmasi.
Sehingga, lanjut perempuan asal Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen ini, sejak para siswa makan bersama di kelas, menyebabkan penjualan menurun drastis hingga 80 persen.
Padahal biasanya membawa 5 kilo mie atau 50-70 mangkok bakso dan pangsit kurang, tetapi kemarin hanya laku 25 mangkok saja.
Lebih lanjut perempuan umur 34 tahun menambahkan, jika terus begini, apa ada solusi bagi pedagang kantin?, sebab pekerjaan ini diakui merupakan tempat pencahariannya. Apalagi dirinya menyewa tempat tersebut.
“Satu tahun kami sewa Rp3 juta. Tapi tanggal merah, hari nasional libur. Jadi tidak setahun full,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Purwatiningsih mengaku, dirinya belum bisa memberikan solusi terkait permasalahan tersebut. Karena MBG ini masih baru berjalan dan diuji coba.
“Kita kan belum tahu sampai berapa lama. Kita melihat uji coba dulu,” katanya.
Setelah dilakukan evaluasi, nanti akan ada konfirmasi lebih lanjut kepada pihak kantin. Jika omset mereka turun, bisa jadi jumlah sewanya juga diturunkan. “Benar. Saat ini pertahun Rp3 juta uang sewanya,” pungkasnya. (nif).