Hukum  

Disnaker Jombang Gelar Job Fair Tahun 2024

MEMOX.CO.ID – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) pemkab Jombang mengadakan Job Fair atau bursa kerja tahun 2024 dengan menyediakan 2.414 lowongan pekerjaan. Jumlah tersebut berasal dari 23 perusahaan berbeda.

Job Fair dibuka oleh Pj Bupati Jombang bertempat di Auditorium Universitas Darul Ulum Jombang. Antusias para pencari kerja terpantau sangat tinggi, mereka berdatangan mengunjungi berbagai stand perusahaan penyedia lowongan pekerjaan.

Mengawali sambutan, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang Nikmatusholihah menjelaskan jika Job Fair diadakan untuk mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (PTP) di Kabupaten Jombang. Diketahui, TPT di Kabupaten Jombang sendiri saat ini masih 4,66 persen atau 35.334 orang.

Menurutnya ketidakseimbangan antara persediaan lowongan dan kebutuhan tenaga kerja menjadi salah satu faktor penyebab pengangguran. Padahal setiap tahun pencari kerja semakin meningkat, sedangkan jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia terbatas.

“Dari kendala tersebut perlu diselenggarakan Job Fair dengan tujuan untuk memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dengan perusahaan, penerapan sistem rekruitmen tenaga kerja secara transparan dan kompetitif serta untuk menurunkan angka tingkat pengangguran terbuka,” jelas Nikmatusholihah.

Hingga tanggal 25 Juni kemarin, ia membeberkan sebanyak 1.075 pelamar kerja yang mendaftar secara online. Jumlah tersebut berasal dari 49 persen lulusan SMK, 23 persen lulusan SMA dan 24 persen lulusan S1.

Disisi lain selama kurun waktu Januari hingga Juni 2024, Disnaker Jombang berhasil memfasilitasi 1.757 orang hingga mendapatkan pekerjaan yang terdiri dari penempatan oleh Bursa Kerja Khusus (BKK) sebanyak 1.073 orang, oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sebanyak 438 orang dan calon pekerja migran 246 orang.

Pada kesempatan ini juga, BKK dari SMK PGRI 1 Jombang dan LPK swasta Bagun Karya mendapatkan penghargaan dari Pj Bupati Jombang. Penghargaan diberikan atas keberhasilannya menempatkan tenaga kerja terbanyak di semester 1 tahun 2024.

Pj Bupati Jombang Sugiat mengatakan bahwa cara mengatasi pengangguran bisa dilihat dari berbagai sektor yang ada di Jombang. Menurutnya yang masih menjadi unggulan di Jombang adalah sektor pertanian, namun sayangnya sektor pertanian tidak begitu diminati generasi muda.

“Yang paling memungkinkan adalah sektor industri, maka strateginya adalah bagaimana mengundang para investor bisa menginvestasikan modalnya di Jombang,” jelasnya.

Sugiat menambahkan hal itu dapat diwujudkan dengan menghilangkan stigma negatif di kalangan investor. Bentuk konkritnya adalah mempermudah perizinan, salah satunya membetuk mall pelayanan publik yang saat ini sudah bisa diakses, selain itu adalah membentuk tim pengamanan investasi.

“Kepada 23 perusahaan yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas keikutsertaannya, semoga dapat merekrut tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” pungkasnya (wis)