MEMOX.CO.ID – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Kapolres jajaran menggelar Analisis dan Evaluasi (Anev) Sitkamtibmas, di Prigen Pasuruan, Selasa (6/8/2024)
Dalam anev tersebut selain mengevaluasi kinerja seluruh Satker dan Satwil di jajaran Polda Jatim juga membahas tentang kesiapan operasi mantap praja 2024 di wilayah Jawa Timur.
Termasuk memberikan apresiasi kepada Polresta Malang Kota dengan bantuan kaki palsu kepada masyarakat penyandang disabilitas.
Dalam sambutannya Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan beberapa poin yang penting antara lain
hasil survei ini menempatkan Polri sebagai lembaga negara dengan citra terbaik nomor dua, menunjukkan tingkat kepercayaan publik yang tinggi terhadap Institusi Polri.
Survei ini menurut Kapolda Jatim adalah landasan yang sangat penting bagi Polri untuk melangkah ke depan dalam melaksanakan tugas yang penuh tantangan.
Pada kesempatan ini, Kapolda Jatim juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada kasatwil yang telah melakukan berbagai inovasi kegiatan sebagai upaya untuk meningkatkan kedekatan dengan masyarakat di wilayahnya
Kemudian Polresta Malang Kota memberikan bantuan kaki palsu kepada kaum difabel hingga Kapolresta Malang Kota dinobatkan sebagai bapak disabilitas, Polres Malang, memberikan bantuan kepada korban Kanjuruhan.
Inovasi kegiatan ini lanjut Kapolda Jatim menunjukkan bahwa Kasatwil memiliki komitmen untuk mendekatkan diri kepada masyarakat sebagai upaya Cooling System.
“Inovasi tersebut yang dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat yang nantinya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Polri,” tandas Kapolda Jatim.
Kapolda Jatim menyebut, penangkapan teroris di Batu menyoroti adanya ancaman nyata terhadap keamanan yang perlu diwaspadai dan ditangani dengan serius dalam bidang politik, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
“Suhu politik di Jawa Timur diprediksi akan mengalami peningkatan, terutama di media sosial,” tambah Kapolda Jatim.
Dalam mengantisipasi potensi kerawanan jelang hari kemerdekaan RI, Kapolda Jatim mengimbau untuk lebih di tingkatkan dan diperketat.
“Khususnya, kewaspadaan terhadap kelompok separatis yang menolak kebhinekaan di Indonesia sangat diperlukan,” tutur Kapolda Jatim.(*)