MEMOX.CO.ID – Ketahanan pangan suatu daerah juga disokong adanya lumbung pangan masyarakat (LPM) di pelosok-pelosok desa. Di Kabupaten Tulungagung total dari 257 desa/kelurahan, baru ada sekitar 52 LPM yang beroperasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro menjelaskan tidak semua daerah memiliki lumbung pangan. Lantaran, tidak semua desa/kelurahan di Tulungagung memiliki area persawahan, contohnya seperti di kecamatan kota.
“Baru ada 20,23 persen desa/kelurahan di Tulungagung yang punya LPM. Memang idealnya satu desa/kelurahan itu punya satu LPM,” kata Agus Suswantoro, Kamis (15/6/2023).
Sesuai data yang ia peroleh, dari 52 LPM di Kabupaten Tulungagung yang kondisinya masih beroperasi dengan baik. Karena baru ada puluhan LPM, menurut Agus jumlah tersebut belum berbanding lurus dengan jumlah desa/kelurahan yang ada di Tulungagung.
Fungsi LPM sendiri, diakui Agus, sebagai wadah atau tempat untuk memastikan agar masyarakat tidak kekurangan kebutuhan pangan terutama pada musim-musim tertentu. Maka dari itu, memang seharusnya setiap satu desa/kelurahan memiliki setidaknya satu LPM.
Baca Juga: Polres Tulungagung Tetapkan 6 Pelaku Balap Liar dengan Pidana Lalu Lintas
Terlebih lagi, Kabupaten Tulungagung sendiri menjadi penyuplai beras di Jawa Timur yang mana masuk empat besar. Hanya saja memang terbatasnya anggaran APBD untuk membangun LPM, sehingga ketersediaan LPM belum menyeluruh di semua desa/kelurahan.
“Meski kita keterbatasan anggaran, jumlah 52 LPM itu sudah termasuk bagus meski sebenarnya masih kurang,” paparnya.
Perihal pembangunan satu LPM sendiri, Agus menjelaskan memerlukan anggaran yang tidak sedikit, yaitu senilai Rp 200 juta untuk membangun satu LPM saja. Jika LPM tersebut sudah terbangun, maka bangunan akan dihibahkan kepada kelompok tani pada desa/kelurahan di tempat LPM berada.
Kendati demikian, pada tahun ini Dispangtan akan membangun dua LPM baru di Kabupaten Tulungagung yang berlokasi di Desa Balerejo Kecamatan Kauman dan di Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu melalui APBD. Selanjutnya, masih akan mengupayakan melalui PAK untuk membangun LPM di desa yang lain.
“Sebagai informasi dari 52 LPM yang ada, saat menghadapi musim kemarau masih cukup. Apalagi dengan hasil panen yang kita peroleh,” tandasnya. (jaz/and/fik)