Butuh 35 Pemain, KONI Jatim Seleksi Pemain Sepak Bola Skuad PON

Butuh 35 Pemain, KONI Jatim Seleksi Pemain Sepak Bola Skuad PON
Tim skuad PON Jatim

MEMOX.CO.ID – Tim Sepak Bola Jawa Timur (Jatim), berencana untuk melaksanakan seleksi ulang guna membentuk skuad menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.

Pelatih Sepak Bola Jatim, Fakhri Husaini saat ditemui awak media, Sabtu (1/6/2024) mengatakan, seleksi ini penting untuk dilakukan kembali, lantaran saat Pra-PON lalu waktunya sangat mepet sehingga seluruh pemain yang berpotensi tidak terjaring semua. Apalagi, beberapa pemain saat itu masih ada yang mengikuti kompetisi.

“Saya yakin Jatim masih ada potensi pemain muda di luar pemain yang masuk tim Pra-PON lalu. Kan, ada yang ikut EPA U20 misal, kalau mereka potensi kenapa tidak,” kata Fakhri.

Karena itu, pada seleksi nanti pihaknya memiliki kuota 35 pemain yang akan diseleksi. Namun, sementara ini masih ada 33 nama yang ia kantongi.

“Artinya masih ada dua slot pemain tambahan yang kami tunggu dalam beberapa waktu ke depan agar bisa menjadi 35 pemain. Kalau tidak, kami akan memulai seleksi awal Juni dengan 33 pemain,” kata mantan Pelatih Timnas U-16 itu.

Adapun, peserta seleksi nantinya terdiri dari pemain yang mengikuti Pra-PON dan tambahan dari beberapa klub hasil rekomendasi dari pelatih.

Dari hasil seleksi yang rencananya digelar dua minggu itu, akan dipilih 23 pemain terbaik yang akan didaftarkan sebagai pemain untuk PON.

Fakhri mengaku, saat ini memang sudah memiliki beberapa nama pilihan hasil Pra-PON lalu, karena menunjukkan permainan yang sesuai dengan harapan tim pelatih. Namun, ia membutuhkan pemain baru dengan kualitas yang sama untuk mengangkat performa tim.

“Tapi untuk bertanding di turnamen yang waktunya singkat, kemudian jadwalnya padat, tentu tidak cukup tim ini menggantungkan nasibnya pada 11 pemain, kedalaman skuad ini penting. Ini, yang saya harap dari beberapa tambahan saya memiliki lebih banyak opsi memilih. Jadi pemain tambahan tidak jauh kualitas dari yang sudah ada,” pungkas Fakhri. (*/ono)