Malang, MEMOX.CO.ID – Bupati Malang M Sanusi, meninjau langsung lokasi bencana banjir di 9 titik di wilayah Kabupaten Malang. Yakni Kecamatan Kalipare, Kecamatan Pagak, Kecamatan Donomulyo dan Kecamatan Bantur.
Dalam kunjungan yang didampingi langsung oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Dandim 0818 Malang-Batu, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Plt Kalak BPBD Kabupaten Malang, Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang, serta Forkopimda Kabupaten Malang dan dinas-dinas yang lain mengaku, penanganan bencana alam ini harus berjalan dengan baik.
“Peninjauan lokasi banjir ini untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik,” katanya.
Selain melakukan peninjauan proses penanganan pasca musibah, Bupati Malang bersama rombongan juga datang menyerahkan paket bantuan secara simbolis kepada warga masyarakat terdampak banjir.
Sebab, dari data yang ada, tercatat, 3 rumah tergenang air terdiri dari 9 Jiwa dan 1 balita usia 2,5 tahun yang berada di Kecamatan Kalipare. Kemudian kurang lebih 30 rumah dan kantor Kecamatan tergenang air setinggi 50 cm di Kecamatan Bantur.
“Juga 2 titik longsor di Raya Sumberejo (Gunung Geger) Kecamatan Pagak yang menyebabkan arus lalu lintas terhambat,” jelasnya.
Tidak hanya itu, di Desa Tulungrejo Kecamatan Donomulyo juga terdapat tanah ambles di jarak kurang lebih 100-200 meter dari sumber umbulan sengkaring, yang mengakibatkan kerusakan sekitar 6 rumah dan 2 unit sepeda motor terbawa amblesnya tanah.
“Dari pemantauan ini, kita lihat tingkat kerusakannya maka yang memungkinkan untuk dibantu, akan dibantu. Termasuk nanti pembenahan jembatan rusak di beberapa Desa,” katanya.
Untuk penanganan bencana alam, Sanusi menyebut sudah tercover dalam APBD Kabupaten Malang. Sehingga, bisa langsung dilakukan penanganan dan perbaikan yang rencananya dianggarkan di tahun 2026.
“Khusus kerusakan yang parah akan dibenahi di tahun 2025,” ungkap Bupati Malang.
Dijelaskan Bupati Malang bahwa Beliau juga mengajak Kepala Desa, Camat, masyarakat setempat juga Muspika di keempat wilayah tersebut, untuk turut membantu mengevaluasi dan tanggap bencana.
“Semoga musibah ini menjadi yang terakhir dan tidak ada bencana-bencana seperti ini lagi. Kita terus antisipasi karena musibah seperti ini tidak bisa diprediksi,” pungkasnya. (nif).