MEMOX.CO.ID – Bupati Malang M Sanusi mengingatkan agar jangan coba-coba ada transaksional jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Jika hal itu diketahui, Sanusi menyebut yang terlibat (transaksional) akan dicopot secara tidak hormat.
“Tidak ada transaksional, semua berdasarkan kinerja. Saya banyak mata, banyak telinga. Saya ada di mana-mana. Kalau saya tahu ada yang main-main transaksional saya pecat dua-duanya,” tegas Bupati Malang M. Sanusi usai melantik terhadap 428 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas dan Jabatan Fungsional di lingkungan Kabupaten Malang, Kamis (10/8/2023).
Selain itu, Sanusi juga menekankan jangan sampai ada yang melakukan tindakan rasuah. Sebab, itu nanti akan berurusan dengan aparat penegak hukum (APH).
Oleh karena itu, bagi pejabat yang dilantik, ia meminta untuk segera melakukan konsultasi dan kolaborasi. Dengan kolaborasi ataupun konsultasi, maka diyakini akan menghasilkan karya yang baik untuk kepentingan masyarakat.
Di sisi lain, Sanusi menyebut, jangan sampai jabatan ini sebagai anugerah untuk dirinya. Tetapi jabatan ini adalah beban sebagai abdi negara.
“Yang mana kalian mengabdi kepada masyarakat dan negara,” ucapnya.
Oleh karena itu, sebagai abdi negara, sudah selayaknya bekerja demi kepentingan masyarakat. Bukan demi kepentingan Bupati, Sekda dan sebagainya. Bupati, Sekda, ataupun DPR dikatakan adalah sebagai pengawas dalam mengontrol kinerja.