MEMOX.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro bersinergi dengan mahasiswa KKN Universitas Bojonegoro (Unigoro) melakukan mitigasi bencana di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kamis (27/07/2023). Sinergitas ini untuk mewujudkan desa tanggap bencana sekaligus mengantisipasi dampak gelombang elnino.
Ketua KKN Universitas Bojonegoro, Anam Sandoko, mengatakan di Desa Kedungsumber dulu sering terjadi bencana, mulai banjir bandang, tanah longsor, dan kekeringan. Maka sangat penting ada sebuah mitigasi dari pemerintah guna sebagai atisipasi terjadi becana.
“Karena mitigasi merupakan langkah untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana,” ucapnya saat dikonfirmasi Sabtu (29/07/2023).
Anam Sandoko berharap kegiatan ini dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat akan tindakan mitigasi yang harus dilakukan.
“Yakni jika terjadi bencana karena faktor alam maupun non alam,” tuturnya.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro, Eko Susanto menjelaskan bahwa bencana yang berpotensi terjadi akhir -akhir ini ialah kebakaran, dan kekeringan. Hal itu diakibatkan adanya gelombang elnino yang merupakan pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal.
Pemanasan ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di beberapa wilayah.
“Sehingga elnino identik dengan kondisi kekeringan terutama untuk wilayah Indonesia,” ujarnya