Blusukan Kampung, Wali Kota Probolinggo Dengarkan Uneg-Uneg Warga

Wali Kota Probolinggo Dengarkan Uneg-Uneg Warga
Wali Kota Hadi Zainal Abidin mendengarkan uneg-uneg warga Kelurahan Kebonsari Wetan. (foto: huda)

MEMOX.CO.ID – Berbagai terobosan dan inovasi dalam pelayanan publik terus dilakukan oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin agar supaya lebih dekat dengan warga. Terbaru, Wali Kota menggelar cangkrukan bersama warga untuk menyerap aspirasi alias uneg-uneg dan langsung berikan solusi.

Cangkrukan perdana berlangsung di Jalan Sunan Muria RT01 RW 3 Kelurahan Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, Minggu (17/09/2023) malam. Pertemuan tersebut menjadi ajang diskusi publik dan uneg-uneg antara wali kota dan warga. Bahkan, satu persatu perwakilan warga menyampaikan uneg-unegnya. Ada yang menyampaikan terkait masalah genangan air, pendidikan, sebagaianya.

“Di sini banjir setiap hujan, Pak Wali. Penyebabnya gorong-gorong yang kecil akhirnya air meluber ke Jalan Sunan Muria,” ucap Ridianto, warga RT 1 RW 3 tersebut.

Warga Kelurahan Kebonsari Wetan sampaikan masukan dan uneg uneg kepada Wali Kota Hadi Zainal Abidin. (foto:huda)

Ada juga, Azizil warga RW 2 yang ingin mendapat dukungan karena bersama kawan-kawannya dari Forum Mahasiswa Wirausaha akan berangkat ke Jepang, Singapura, dan Malaysia pada 2 Agustus  mendatang.

Mendengar uneg-uneg dua warga tersebut, Wali Kota Hadi Zainal Abdidin langsung memberikan solusi menunjuk dinas terkait segera melihat gorong-gorong yang dimaksud dan menggantinya. Dengan senang hati menunggu kehadiran Azizil dan kawan-kawan di rumah dinas.

Baca juga: Dukung Sistem Keamanan Terpadu Meteor, Pemkot Probolinggo Gelontor Miliaran Rupiah

Wali Kota Hadi Zainal Abidin mengatakan, Pemkot Probolinggo tidak akan pernah sempurna tanpa adanya masukan atau saran dari warga. Makanya, melalui cangkrukan bareng ini, ingin warga menyampaikan ‘uneg-unegnya’ supaya bisa langsung dicarikan titik temu penyelesaiannya.

“Pergerakan kami di pemkot tidak akan bisa sempurna kalau tidak ada warga semuanya, karena kami semua  pelayan masyarakat,” katanya.