Bahlil: Hilirisasi Wujudkan Indonesia Emas

Ft. Menteri Investasi kepala (BKPM), Bahlil Lahadalia Hilirisasi Wujudkan Indonesia Emas.(ist)
Ft. Menteri Investasi kepala (BKPM), Bahlil Lahadalia Hilirisasi Wujudkan Indonesia Emas.(ist)

MemoX.CO.ID – Menteri Investasi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia itu meyakini hilirisasi dapat mewujudkan Indonesia emas pada 2045 beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar Indonesia dapat mencapai status sebagai negara yang maju dan sejahtera.

Bahlil Lahadalia, memiliki visi dan strategi yang bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Ft. Menteri Investasi kepala (BKPM), Bahlil Lahadalia.(ist)
Ft. Menteri Investasi kepala (BKPM), Bahlil Lahadalia.(ist)

Pendapatan Perkapita

“Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan perkapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5 persen – 6 persen terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,” ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (11/7/2024), dilansir dari CNN Indonesia.

Investasi yang masif dan berkelanjutan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berdampak positif pada peningkatan lapangan kerja serta kesejahteraan masyarakat.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Selain itu, Bahlil Lahadalia juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan kompeten. Pendidikan yang berkualitas dan pelatihan kerja yang terarah diharapkan dapat menciptakan SDM yang siap bersaing di era globalisasi dan revolusi industri 4.0.

“Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik,” ungkapnya.

Infrastruktur

Selanjutnya, dalam upaya mencapai Indonesia Emas, Bahlil Lahadalia juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang memadai. Infrastruktur yang baik dan terintegrasi diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia.

Reformasi Regulasi dan Birokrasi

Selain itu, Bahlil Lahadalia juga menekankan pentingnya reformasi regulasi dan birokrasi guna menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Upaya untuk memperbaiki regulasi dan mempercepat proses perizinan diharapkan dapat menarik investasi baik dari dalam maupun luar negeri.

Dengan memperhatikan dan memenuhi syarat-syarat tersebut, Bahlil Lahadalia yakin bahwa Indonesia dapat mencapai status sebagai Indonesia Emas. Visi dan strategi dari Bahlil Lahadalia ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mewujudkan Indonesia Emas.

“Orang daerah harus menjadi tuan di negeri sendiri, jangan jadi penonton. Tugas nanti praja-praja yang baru selesai pulang jadi pegawai daerah, tolong tuntun teman-teman yang baru selesai sekolah untuk menjadi pengusaha supaya mereka bisa membangun daerah dan ekonominya bisa dikuasai sendiri,” pungkasnya. (alj/mzm)