MEMOX.CO.ID – Anggota dan Pengurus Daerah Malang Raya Ikatan Notaris Indonesia (INI) sukses menggelar Konferensi Daerah (Konferda) di Hotel Atria Malang, Selasa (21/5/2024). Hasilnya Arini Jauharoh, SH. MKn, terpilih sebagai nahkoda baru INI Malang Raya periode 2023-2026.
Juru bicara sekaligus anggota dan pengurus Ikatan Notaris Indonesi Malang Raya, Zidni Ilma Wisudawan, SH. MKn menerangkan, tema besar dari Konferda kali ini adalah “Dengan Konferensi kita Tingkatkan Profesionalitas dan Budaya Berorganisasi”.
“Inti dari Konferda adalah memilih pengurus baru Ikatan Notaris Indonesia wilayah Malang Raya. Alhamdulillah proses Konferda berjalan tertib dan lancar. Ada semangat kekeluargaan yang mengilhaminya. Dan akhirnya terpilih ibu Arini Jauharoh sebagai ketuanya,” ungkap Zidni.
Selain memilih ketua, Konferda INI Malang Raya kali ini juga memilih Dewan Kehormatan Daerah (DKD). Ada tiga nama mengisi pos DKD. Yakni R Imam Rahmat Syafii, SH. MKn sebelumnya menjabat sebagai Ketua Ikatan Notaris Indonesia Malang Raya periode 2020-2023. Lalu Erwin Suhardiman, SH. MKn dan Fairial Fatimah SH.MKn.
Menurut Zidni, selama kepimpinan R Imam Rahmat Syafii, banyak kegiatan internal dan eksterna sudah dilakukan anggota Ikatan Notaris Indonesia Malang Raya. Seperti memberikan santunan pada keluarga miskin (gakin).
Penyuluhan hukum pada masyarakat, kajian dan pengajian rutin di sekretariat kantor bersama di kawasan Ruko Kayutangan Heritage. Olah raga bersama, termasuk selalu menjaga silahturahmi dengan forum pimpinan daerah (Forkumpimda) dan pemerintah daerah (Pemda).
“Semua kegiatan baik yang pernah dilakukan dimasa kepemimpinan Pak Syafii akan kita lanjutkan lagi. Bahkan akan kita tambah jenis kegiatannya,” urai Zidni.
Baksos yang pernah dilakukan oleh INI Malang Raya antara lain membagikan sembako ke panti jompo dan keluarga miskin di daerah terpencil. Salah satunya di Kecamatan Kromengan dan Wonosari.
Untuk kegiatan penyuluhan hukum pada masyarakat, fokusnya pada bidang pertanahan, perjanjian perijinan, penyuluhan soal perpajakan tanah/Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Penyuluhan tentang tata cara perjanjian sewa dan yang lainnya. “Intinya kita ingin mendorong pada masyarakat. Bahwa setiap bentuk perjanjian harus dalam bentuk tertulis. Supaya ada bukti fisik yang tertulis dan bisa dipergunakan alat bukti bila mana ada masalah hukum,” ungkap Zaini.
Yang tak kalah pentingnya, untuk menjaga sinergitas antara notaris dan pejabat didaerah. Ikatan Notaris Indonesia Malang Raya sering melakukan rapat kordinasi dengan Forkumpinda di Malang Raya.
“Untuk kegiatan internal yang bersifat happy fun, mulai jalan sehat, fine bike, touring dengan motor dan kegiatan lainnya. Yang penting guyup dan tetap menjaga profesionalitas bersama dalam menjalankan profesi kita,” urai dia.
Berikutnya Zidni berharap, pada masyarakat agar tak ragu/sungkan untuk datang ke notaris. Bila mana ingin menyelesaikan beberapa persoalan yang terkait dengan pertanahan atau bentuk-bentuk perjanjian dan perijinan.
Sementara itu, Arini Jauharoh mengaku tidak muluk-muluk terkait target program kegiatan di INI Malang Raya. Prinsipnya mampu menjaga harmoni dan relasi dari berbagai elemen.
“Bismillah tidak muluk-muluk lah, yang penting bisa menebarkan manfaat yang lebih luas dan menjaga relasi dengan pemerintah maupun swasta,” pungkasnya. (red/man)