Malang, MEMOX.CO.ID – General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menegaskan optimisme tim Singo Edan untuk menutup musim Liga 1 dengan target tinggi. Meski dihantam cedera pemain kunci dan keterbatasan bursa transfer, manajemen tetap percaya diri menatap kompetisi.
Yusrinal menyebut pemanggilan Kawan Salim ke tim nasional menjadi kebanggaan tersendiri bagi klub.
“Kita bangga dengan progres dia. Awalnya di Madura belum terlalu menonjol, tapi di Arema performanya terangkat. Pemanggilan ini pengalaman luar biasa untuk dia,” jelasnya pada tanggal 26/08/2025 di Stadion Gajayana Malang.

Cedera Ahmad Maulana: ACL, Absen 8–9 Bulan
Kabar kurang menyenangkan datang dari Ahmad Maulana. Setelah menjalani pemeriksaan MRI dan konsultasi dengan dokter ortopedi, Ahmad dipastikan mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL).
“Dia harus operasi. Sayang sekali, padahal Ahmad sedang berada di puncak performa. Walaupun dia sangat sedih, kita tetap support penuh. Dia masih pemain Arema, dan kami akan dampingi sampai pulih,” tegas Yusrinal.
Dengan kondisi tersebut, Ahmad hampir dipastikan tidak akan bermain hingga akhir musim. Manajemen juga memastikan tidak akan menambah pemain pengganti, baik lokal maupun asing, mengingat bursa transfer sudah ditutup.
Bursa Transfer Ditutup, Fokus ke Akademi
Arema FC sempat mendatangkan Agus, pemain sayap muda dari Medan. Namun perekrutan ini lebih diarahkan untuk program jangka panjang.
“Transfer sudah close. Kalau ada tambahan pemain, paling dari akademi. Kita lihat progres pemain muda seperti Dimas yang sudah cukup bagus,” ujarnya.
Meski dihantam kendala, manajemen Arema FC tidak mengubah target.
“Dari dulu Arema tidak pernah pasang target di bawah tiga besar. Musim ini pun kita tetap optimis. Targetnya masuk tiga besar Liga 1,” kata Yusrinal.
Evaluasi rutin dilakukan setiap pertandingan. Menurutnya, kata kunci musim ini adalah progres.
“Secara permainan mungkin belum 100 persen, tapi ada progres setiap laga. Itu yang terpenting,” imbuhnya.
Sponsor Baru, Hemat Anggaran Tim
Di sisi non-teknis, Arema juga terus menggenjot sektor finansial melalui sponsor. Beberapa perusahaan mineral sudah mendekati manajemen.
“Contoh kecil, kebutuhan air minum tim bisa mencapai Rp400 juta per musim. Kalau ada sponsor, biaya itu bisa ditekan. Jadi walau tidak dapat fresh money, setidaknya biaya operasional berkurang,” jelas Yusrinal.
Saat ini, Arema FC sudah mengamankan tiga sponsor utama yang memastikan kebutuhan tim aman hingga akhir musim. Negosiasi dengan sponsor tambahan juga terus dilakukan untuk memperkuat stabilitas keuangan klub.(Crs)






