Oleh: Dhea Roszihanita, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang
MEMOX.CO.ID – Di era digital yang dipenuhi dengan informasi yang meluas, menjadikan pandangan kita dapat berubah secara sekilas. Namun, di Tengah lajunya informasi yang cepat ini, munculnya ancaman yang semakin nyata, yang biasa kita sebut hoaks. Hoaks merupakan informasi palsu yang sengaja disebarkan dengan tujuan memanipulasi, mempengaruhi, atau menyesatkan khalayak. Hoaks dapat berupa foto, video, teks, dimana hal tersebut dapat disebarluaskan secara online dengan cepat. Hoaks tidak hanya mengganggu aliran informasi yang akurat, tetapi juga memiliki dampak yang besar terhadap masyarakat, politik, hingga budaya.
Berdasarkan siaran pers No. 50/HM/KOMINFO/04/2023 pada Kamis, 6 April 2023 yang dikeluarkan oleh KOMINFO (Kementerian Komunikasi dan Informatika), mereka telah mengidentifikasi sebanyak 425 isu hoaks yang beredar di website dan platform digital selama triwulan pertama tahun 2023. Hal ini menandakan bahwa masih banyaknya informasi atau berita palsu yang diterima oleh masyarakat tanpa adanya verifikasi terlebih dahulu. Berikut beberapa ancaman tersembunyi dari hoaks, antara lain:
Kecanduan Menerima Informasi Palsu
Mengakses informasi dengan cepat di Era ini sangat memungkinkan kita untuk menerima informasi tanpa adanya verifikasi yang memadai terlebih dahulu. Banyak khalayak yang semena-mena hanya menerima informasi dari luar namun tidak memfilterisasi terlebih dahulu informasi yang mereka dapatkan. Adanya keinginan dari diri sendiri untuk mendapatkan berita terbaru dengan sangat cepat membuat pandangan kita sendiri seringkali membuat kita rentan terhadap hoaks.
Dampak Politik dan Sosial yang Merugikan
Hoaks bukanlah sekedar berita ataupun informasi palsu. Mereka memiliki dampak yang besar terhadap masyarakat seperti halnya yang terjadi dalam isu-isu dampak sosial dan politik. Hoaks dapat mempengaruhi pemilihan umum, menciptakan ketegangan dalam masyarakat, mengganggu hubungan antar negara, hingga isu-isu sosial yang mengacu pada keputusan yang salah dan bahkan membahayakan nyawa.
Pentingnya Peran Pendidikan dan Literasi Media
Untuk melawan hoaks, adanya edukasi terkait literasi media menjadikan salah satu kunci terhadap hal tersebut. Dengan belajar menilai sumber informasi, memverifikasi berita sebelum menyebarkan, hingga mengidentifikasi tanda-tanda munculnya hoaks menjadi hal penting dalam mengatasi masalah tersebut. Lebih baik pula, jika tiap sekolah hingga media massa meluncurkan program untuk belajar mengenai pentingnya peran literasi media terhadap munculnya isu-isu hoaks. Selain itu, dengan memahami akar penyebab hoaks, membangun ketahanan terhadapnya, dan membantu masyarakat membedakan informasi yang akurat dan palsu adalah langkah-langkah penting dalam menjaga nilai informasi dan kebenaran. Maka dari itu, dengan adanya pemahaman dan pendidikan, kita bersama-sama dapat melawan hoaks dan dapat menyebarluaskan informasi yang lebih akurat, bermanfaat, dan sehat dalam masyarakat. (*)