145.243 Anak Dapat Tetes Pertama Sub PIN Polio

Tetes vaksin pertama Sub Pin Polio yang dilakukan Pj Bupati Ugas Irwanto di Desa Jorongan Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. (ist)

MEMOX.CO.ID – Pemberian Sub PIN Polio terhadap 145.243 anak di Kabupaten Probolinggo dari ancaman polio dimulai. Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto, turun langsung memberikan imunisasi dalam bentuk oral itu.

Hasilnya masyarakat semakin sadar pentingnya imunisasi bagi anak. Bahkan, Ibu-ibu rela mendampingi putra-putrinya untuk antre mendapatkan novel oral polio vaksin tipe 2 (nOPV2) itu. Ugas Irwanto mengacungkan jempol jari tangannya atas kepedulian orang tua membentengi anak-anak mereka dari paparan virus polio yang dapat memicu cedera saraf dengan risiko menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas, hingga kematian. 

“Secara pendataan, sasaran Sub PIN Polio ini adalah anak usia 0-7 tahun atau 8 tahun kurang sehari sebanyak 145.243 anak se-Kabupaten Probolinggo. Khusus di Desa Jorongan sebanyak 407 anak. Hari ini telah hadir anak-anak usia sekolah yang telah memenuhi syarat untuk vaksinasi melalui metode tetes,”ujar Plt Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo, Selasa (16/01/2024).

Tutug Edi Utomo mengatakan, pencanangan tetes pertama Sub PIN Polio ini ditandai dengan tetes pertama kepada anak-anak usia 0-7 tahun. Sub PIN Polio ini dilakukan untuk melaksanakan arahan dari Menteri Kesehatan RI. Dimana mulai tanggal 15 Januari 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemprov Jawa Tengah dan DI Yogyakarya melaksanakan Sub PIN Polio.

“Sub PIN Polio ini akan dilaksanakan sebanyak 2 putaran. Dimana putaran 1 dilaksanakan pada tanggal 15-21 Januari 2024 dan putaran 2 dilaksanakan tanggal 19-25 Pebruari 2024,”tandasnya.

Sementara Pj.Bupati Probolinggo Ugas Irwanto polio ini adalah penyakit yang tidak bisa diobati. Artinya kalau sudah sakit itu akan berlanjut hingga menimbulkan kecacatan seumur hidup. “Kami ingin antisipasi ini, karena memang ini juga instruksi dari pemerintah pusat. Ada beberapa titik Pulau Jawa karena memang berangkatnya beberapa kasus itu, terutama dari Pulau Madura. Tetapi hari ini kami tidak ingin anak-anak Kabupaten Probolinggo terjangkit polio,” tuturnya.