MEMOX.CO.ID – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mendukung pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMPN 5 Kota Probolinggo. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mengusung tema “Kenali Ancaman, Siapkan Strateginya, Kurangi Resikonya, Siap Untuk Selamat sebagai upaya membentuk sekolah tangguh bencana.
“Menjadi kewajiban manusia agar siap di dalam menghadapi sebuah tantangan apapun, baik dari aspek kebencanaan maupun sosial. Melalui kegiatan ini akan membentuk karakter atau jati diri yang memiliki jiwa responsif dan peka terhadap situasi dan kondisi di sekitarnya,” ujar Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Rabu (08/11/2023).
Hadi Zainal Abidin mengapresiasi kegiatan ini sebagai bekal kesiapsiagaan dalam menghadapi resiko bencana. Ratusan peserta yang terdiri dari unsur guru, satpam, komite sekolah, dan siswa, dalam membangun kemandirian satuan pendidikan dalam menjalankan program SPAB.
“Siswa menjadi harapan dan bisa membantu orang-orang yang lebih tua atau yang membutuhkan bantuan. Harus bersyukur diberikan nikmat kesehatan dan kekuatan untuk bisa berbagi dan bermanfaat bagi orang lain,” tandasnya.
Wali Kota berpesan agar para peserta benar-benar memanfaatkan momen ini untuk diterapkan di dalam sendi-sendi kehidupan, supaya siap siaga di semua sektor dan apapun yang dihadapi dalam kehidupan ini.
“Kesiapsiagaan bencana harus terus menjadi orang yang mempunyai kepekaan, toleransi, komitmen dan mengutamakan untuk kebaikan orang lain, bukan mementingkan diri sendiri,” pesan Hadi Zainal Abidin.
Sementara, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sugito Prasetyo mengatakan, kegiatan SPAB ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya satuan pendidikan dalam penanggulangan dan pengurangan resiko bencana. Kemudian, juga dapat membangun komitmen bagi pelaku satuan pendidikan dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasarana agar aman terhadap bencana.
“Prioritas utama memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dari dampak bencana di lingkungan satuan pendidikan. Serta dapat membangun kemandirian satuan pendidikan dalam menjalankan program SPAB,” tuturnya.
Terpisah, Kepala SMP Negeri 5 Kota Probolinggo Zubaidah berharap para peserta didik akan mendapatkan pengalaman dalam penanggulangan bencana. Baik terkait bencana kebakaran, gempa bumi, banjir, dan sebagainya, sehingga para peserta didik benar-benar memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Peserta yang kami pilih adalah para kader Adiwiyata, kader Pramuka, dan kader PMR. Dari kader-kader ini harapan kami nantinya bisa menularkan kepada teman-temannya dan lingkungan di sekitarnya,” katanya.
Begitu juga, sekolahnya terus rutin menyelenggarakan kegiatan ini dan bekerjasama dengan BPBD Kota Probolinggo, sehingga terbentuk karakter peserta didik yang bertanggung jawab dan bergotong royong. “Kami ingin membentuk karakter peserta didik menjadi karakter yang bertanggung jawab dan bergotong royong. Muncul rasa saling tolong menolong terutama ketika ada bencana, mereka mampu berpikir bagaimana untuk mengatasinya,” pungkas Zubaidah.(hud/ono)