UNICEF Nobatkan Kota Surabaya sebagai Kota Layak Anak Dunia

Ft: Patung Suro dan Boyo sebagai ikon Kota Surabaya,. (Ist.)
Ft: Patung Suro dan Boyo sebagai ikon Kota Surabaya,. (Ist.)

MEMOX.CO.ID – Kota Surabaya dinobatkan menjadi Kota Layak Anak Dunia oleh United Nations Children’s Fund (UNICEF) setelah membangun infrastruktur dan kebijakan ramah anak.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, pengakuan sebagai Kota Layak Anak Dunia tersebut merupakan sebuah pencapaian yang sudah dibangun sejak lama.

“Pengakuan resmi ini adalah hasil dari perjalanan panjang Surabaya. Sejak wali kota mengirim surat ke UNICEF, 13 September 2022 lalu,” kata Irvan di Balai Kota, Kamis (26/9/2024).

Pihaknya telah mengembangkan infrastruktur atau layanan publik ramah anak. Menurutnya, hal itu merupakan komitmen untuk bergabung dalam Child Friendly Cities Initiative (CFCI).

Dengan rincian, empat Rumah Anak Prestasi (RAP), Sekretariat Forum Anak Surabaya (FAS), 487 Puspaga Balai RW, pusat informasi anak, serta dua tempat penitipan anak di Surabaya.

“Anak-anak Surabaya dilibatkan dalam berbagai forum publik, termasuk Musrenbang di tingkat kelurahan, kecamatan dan kota, Musrenbang RPJPD, Forum Perangkat Daerah dan Forum Konsultasi Publik,” ujarnya.

Selain itu, kata Irvan, Pemkot Sudabaya juga berkolaborasi dengan akademisi, komunitas, pengusaha, media, dan organisasi internasional, untuk mewujudkan kebijakan ramah anak.

“Kami juga terbitkan Perwali baru yaitu nomor 61 Tahun 2024 tentang Mekanisme Penyelenggaraan Kota Layak Anak dan Perwali Nomor 62 Tahun 2024 tentang Tata Cara dan Mekanisme Pemberian Perlindungan Khusus Kepada Anak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Irvan mengungkapkan, sejumlah anak juga diajak untuk mengikuti program, bernama Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya (Si TALAS).

Dengan demikian, para anak memiliki kesempatan terlibat langsung dalam proses pembangunan di Kota Surabaya. Mulai dari perencanaan, implementasi sampai monitoring dan evaluasi.

“Pengakuan ini sekaligus menjadi pengingat akan komitmen berkelanjutan Pemkot Surabaya, untuk terus melindungi dan memajukan kesejahteraan anak-anak di masa yang akan datang,” tutupnya. (*/cdp/mzm)