MEMOX.CO.ID – Tingginya angka kecelakaan di wilayah Jatim, seperti yang disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto pada pagelaran Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2023 tidak menyurutkan Satlantas Polres Malang untuk selalu melaksanakan sosialisasi keselamatan berlalu lintas, Selasa (11/07/2023).
Pada hari kedua pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2023, Polres Malang melalui Satlantas dengan gencar turun ke jalan sambil membawa spanduk dan penyebaran brosur himbauan tertib berlalu lintas.
Kegiatan pemasangan spanduk dan pembagian brosur bertuliskan himbauan tertib berlalu lintas dilaksanakan di beberapa titik lokasi yang rawan laka lantas yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
Adapun tujuan disebarkan himbauan tertib berlalu lintas ini agar masyarakat pengendara untuk selalu mengedepankan tertib berlalu lintas serta aspek keselamatan diri dan orang lain.
Seperti disampaikan Kanit Turjagwali Satlantas Polres Malang Ipda Andi Agung, giat pemasangan spanduk dan pembagian brosur himbauan tertib berlalu lintas ini dengan harapan masyarakat pengendara lebih mementingkan keselamatan daripada kecepatan.
Baca Juga: Satlantas Polres Malang Sebar Brosur dan Spanduk Operasi Patuh Semeru 2023
Selama pelaksanaan Operasi Patuh yang digelar selama 14 hari termulai tanggal 10 hingga 14 Juli 2023
kami menerapkan tilang manual di tempat bagi pelanggar lalulintas secara kasat mata.
“Namun demikian kita tetap mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif di beberapa lokasi seluruh jalur yang sudah menjadi target kita tempati personel,” katanya.
Ipda Andi mengaku, pada operasi kali ini, tidak dilakukan secara stasioner, namun turun ke beberapa lokasi atau patroli guna melakukan edukasi dan himbauan.
“Warga atau pengendara yang ditemui disampaikan tetap disiplin dalam berlalu lintas untuk keselamatan dan menjelaskan pada Operasi Patuh Semeru 2023,” terangnya mewakili Kasat Lantas AKP Agnis Juwita Manurung.
Tingginya angka pelanggaran berlalu lintas yang beresiko terjadinya kecelakaan tidak terlepas dari kesadaran masyarakat pengendara itu sendiri yang masih terbilang belum mengutamakan pentingnya arti keselamatan. (fik)