MEMOX.CO.ID – Timor-Leste resmi membuka babak baru dalam dunia olahraga dengan menjadi tuan rumah perdana CPLP Games 2025, ajang multi-olahraga pemuda negara-negara berbahasa Portugis. Acara pembukaan yang digelar di Stadion Kota Dili pada Sabtu (19/7) dihadiri oleh ribuan penonton dan delegasi dari negara-negara anggota Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis (CPLP).
Momen Bersejarah untuk Pemuda Berbahasa Portugis
Dalam pidato pembukaannya, Menteri Pemuda, Olahraga, Seni, dan Kebudayaan (MJDAK) Nelio Isaac Sarmento menyatakan kebanggaannya atas kesempatan ini.
“Hari ini, Timor-Leste menulis sejarah baru dengan menjadi tuan rumah pertama CPLP Games. Ajang ini tidak hanya merayakan bakat olahraga pemuda berbahasa Portugis, tetapi juga semangat persatuan, ketahanan, dan nilai-nilai yang mengikat kita sebagai bangsa bersaudara,” ujar Sarmento.
Meski dikenal sebagai salah satu negara terkecil di Asia Tenggara, Timor-Leste berkomitmen memperkuat persahabatan dan kerja sama antaranggota CPLP melalui olahraga.
Olahraga sebagai Jembatan Budaya dan Perdamaian
CPLP Games 2025 menjadi wadah istimewa bagi pemuda dari berbagai negara untuk bertemu, berkompetisi, dan saling mengenal budaya.
“CPLP Games adalah perayaan solidaritas, persahabatan, dan persatuan. Olahraga menjadi jembatan antarbudaya yang mendorong perdamaian dan pembangunan berkelanjutan,” tambah Sarmento.
Partisipasi Negara Anggota CPLP
Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh delegasi dari tujuh negara, meskipun Brasil dan Guinea Khatulistiwa tidak turut serta.
“Kami dengan bangga menyambut tujuh negara saudara. Meski Brasil dan Guinea Khatulistiwa tidak hadir tahun ini, semangat CPLP tetap kuat. Kami berharap mereka dapat bergabung di edisi mendatang,” jelasnya.
Harapan untuk Masa Depan
Penyelenggaraan CPLP Games di Timor-Leste diharapkan dapat memacu semangat olahraga pemuda lokal sekaligus memperkenalkan potensi negara ini di kancah internasional.
“Ini hanya awal. Kami ingin menunjukkan bahwa meski kecil, Timor-Leste mampu menyelenggarakan acara berskala internasional dan berkontribusi bagi persatuan negara-negara berbahasa Portugis,” tutup Sarmento. (*/crs)
