Tidak Ada Hujan dan Angin, Pohon Mahoni di Kepanjen Tumbang

Tidak Ada Hujan dan Angin, Pohon Mahoni di Kepanjen Tumbang
Pohon yang tumbang di Kepanjen. (foto:ist)

MEMOX.CO.ID – Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah terkait supaya mendata jumlah pohon yang sudah dinilai tua dan rapuh. Sebab, pada Kamis (7/3/2024) sekitar pukul 03.30 WIB, pohon Mahoni di Kecamatan Kepanjen tepatnya, di timur Jembatan Metro roboh.

Robohnya pohon Mahoni berdiameter kurang lebih 30 cm ini lantaran karena sudah rapuh. Walaupun tidak ada hujan dan angin, pohon tersebut tumbang.

“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan saat dikonfirmasi Kamis (7/3/2024) pagi.

Ia menambahkan, walaupun tidak ada korban jiwa, namun perlu kewaspadaan bersama agar jangan sampai terjadi kejadian serupa yang berakibat memakan korban jiwa.

Maka dari itu, dirinya mengaku sudah berkirim surat kepada dinas teknis baik OPD Pemkab Malang maupun OPD Provinsi Jawa Timur serta balai PU Nasional untuk melaksanakan mitigasi, pengecekan dan pengeprasan terhadap pohon yang rawan tumbang.

Karena, lanjut Sadono, pengeprasan pohon bukan ranah BPBD Kabupaten Malang untuk melaksanakan giat tersebut.

“Pohon tepi jalan sesuai dengan kewenangan kelas jalan yang ada di wilayah Kabupaten Malang,” lanjutnya.

Adapun dampak dari tumbangnya pohon tersebut, ia mengaku sempat terjadi kemacetan dari arah Kepanjen-Talangagung atau sebaliknya. Sebab pohon tersebut melintang di tengah jalan.

“Pohonnya menutup jalan sehingga membuat arus macet total,” katanya.

Sekitar pukul 04.00 WIB, arus lalu lintas sudah bisa dilewati secara bergantian. Dan baru pukul 04.50, penanganan serta pembersihan dan arus lalu lintas kembali normal dan lancar.

“Setelah penanganan serta pembersihan yang dilakukan oleh BPBD, Muspika dan relawan rampung,” pungkasnya. (nif/syn)