Malang, MEMOX.CO.ID – Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Ahmad Dzulfikar Nurrahman menyebut, tahun ini, DLH Kabupaten Malang merencanakan penambahan 29 unit armada pengangkut sampah.
Pernyataan penambahan armada sampah ini disampaikan Dzulfikar saat dikonfirmasi dalam acara sambang desa gotong royong bangun desa di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang belum lama ini.
Dzulfikar mengatakan, 29 unit itu terdiri dari 28 alat angkut roda tiga, dan satu alat angkut truk amrol. “Rencananya ada penambahan 28 unit alat angkut sampah roda 3 dan dan 1 unit truk amrol,” katanya.
Dengan rencana penambahan tersebut, maka penanganan sampah yang tersebar di 33 kecamatan dan 390 desa/kelurahan se-Kabupaten Malang, bisa tertangani dengan normal.

Lebih lanjut ia menjelaskan, menurutnya, saat ini armada pengangkut sampah yang dimiliki DLH Kabupaten Malang baru ada 68 unit armada. Padahal, rata-rata perhari dengan populasi penduduk hampir 3 juta jiwa, dengan rasio timbunan sampah per orang 0,5 persen, maka sampah yang dihasilkan bisa mencapai 15 ribu ton.
“Sedangkan sampah yang ditangani perhari sekitar 600 ton. Artinya sisanya ke mana-mana. Maka untuk pelayanan penanganan sampah ini masih sangat kurang,” tuturnya.
Apalagi, lanjut Dzulfikar, anggaran terbesar saat ini berfokus terhadap tiga bidang. Yakni bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan. Sementara bidang sampah sendiri hanya Rp14 miliar per tahun.
Padahal jikalau ingin optimal penanganan sampah, idealnya anggaran yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk sampah ini, harusnya sebesar 3 persen. Kalau PAD-nya Rp5 triliun misalnya, maka sebesar Rp150 miliar untuk penanganan sampah.
Kendati dengan demikian, membangun kerjsa sama dengan pihak ketiga adalah jalan terbaik untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Supaya sampah-sampah yang ada di Kabupaten Malang bisa teratasi. (nif).