Malang, MEMOX.CO.ID – Sugiarto (41) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang dan Ngatipah (28) warga Desa Kranggan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang harus dilarikan ke rumah sakit. Keduanya terkena bacok senjata tajam jenis sabit oleh Mulyo Utomo (47).
Bukan tanpa alasan Mulyono menganiaya Ngatipah yang merupakan istri sahnya. Lantaran keduanya diketahui sedang berduaan disebuah penginapan area GSS Jalan Raya Gubuklakah, Desa Gubuklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Mulyono yang geram melihat istrinya selingkuh, ia naik pitam dan menganiaya keduanya menggunakan senjata tajam. Barang bukti (BB) yang diamankan antara lain satu kunci inggris dan sabit yang dibawa pelaku.
Kapolsek Poncokusumo AKP Subijanto mengatakan, kejadian itu terjadi pada hari Selasa (29/10/2024) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Bermula saat sang istri berpamitan hendak pergi acara hajatan.
“Pukul 12.00 siang sang suami berangkat menggunakan motor Honda Beat miliknya dengan tujuan untuk mengecek istrinya yang sedang pergi hajatan,” katanya.
Diketahui, ternyata sang istri berada di sebuah toko yang bertempat di Kecamatan Wajak untuk berbelanja. Setelah istrinya selesai belanja, ia membuntuti. Namun anehnya, sang istrinya tidak langsung pulang ke Desa Kranggan, Kecamatan Ngajum, namun mengarah ke homestay GSS Desa Gubuklakah bersama dengan seorang laki-laki.
Mengetahui hal tersebut, pelaku menghubungi anaknya menuju homestay dengan membawa sajam jenis sabit dan kunci inggris. Keduanya masuk dengan cara paksa memecahkan kaca homestay. Benar, sang istri saat itu sedang berduaan dengan laki-laki lain.
“Terjadilah penganiayan terhadap kedua korban dengan menggunakan sajam jenis sabit, kunci inggris dan pecahan kaca yang mengakibatkan luka-luka di tubuh korban selanjutnya datang warga untuk mengamankan pelaku lalu dilaporkan ke Polsek Poncokusumo guna penanganan lebih lanjut,” katanya.
“Atas perbuatan pelaku, disangkakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan,” lanjutnya.
Sementara itu, Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono, saat dikonfirmasi terpisah membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut, korban perempuan atas nama Ngatipah, mengalami luka ringan di bagian pelipis dan pipi. Sedangkan korban laki-laki Sugiarto, mengalami luka di area leher dan punggung.
“Informasi sementara keduanya masih hidup dan dirujuk ke RSSA Kota Malang,” pungkasnya. (nif).