MEMOX.CO.ID – Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif dimasyarakat. Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) ini merupakan pengaplikasian dari hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang salah satunya yang telah dilakukan oleh kelompok 87 gelombang 4 pada hari kamis 18 juli yang beranggotakan 5 orang, dengan Koordinator Fajar Aditya, dan 4 anggota yaitu, Ridho Mutaali, Fitroh Diana Novitasari, Ahmad Dwi Aditya, Andrian Annur W dari jurusan peternakan. Dosen pembimbing lapangan kelompok Ir.Andi Syaiful Amal, MT, IPM, ASEAN, Eng. Kelompok 87 gelombang 4 ini berkesempatan untuk melaksanakan program PMM nya di Desa Pucanganak, Dusun Mbubuk.
Kelompok kami mengungsung tema “ Implementasi Pemanfaatan limbah Kotoran Kambing untuk Pupuk Organik” kegiatan ini melibatkan warga Dusun Mbubuk secara keseluruhan. Kegiatan ini pemateri atau mahasiswa PMM memberikan sosialisasi serta pemahaman mengenai penggunaan limbah ternak sebagai pupuk organik.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, kotoran kambing semakin banyak dipertimbangkan sebagai bahan baku pembuatan kompos.Kotoran kambing yang selama ini dianggap bermasalah ternyata mempunyai potensi besar untuk diolah menjadi pupuk organik yang berkualitas.Proses pengolahan ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga menghasilkan kompos yang bermanfaat bagi pertanian.
Proses pengomposan kotoran kambing diawali dengan pengumpulan kotorannya, kemudian dicampur dengan bahan organik lain seperti kapur dolomit dan sekam. Campuran ini difermentasi dalam kondisi terkendali, termasuk suhu dan kelembapan yang sesuai untuk memastikan degradasi optimal.Setelah beberapa minggu, campuran tersebut menghasilkan kompos kaya nutrisi yang dapat digunakan sebagai pupuk.
Banyak sekali manfaat penggunaan kompos berbahan kotoran kambing.Kompos organik ini tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang dapat menyebabkan kerusakan tanah dalam jangka panjang, tetapi juga membantu meningkatkan kesuburan tanah secara alami.Tanaman yang diberi pupuk kompos cenderung lebih sehat dan produktif karena mendapat pola makan seimbang.Selain itu, penggunaan kompos meningkatkan kapasitas tanah menahan air sehingga lebih tahan terhadap kekeringan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat Dusun Mbubuk, Desa Pucanganak dalam pemanfaatan limbah kotoran kambing menjadi pupuk organik, sehingga dapat mengurangi dampak dari pemberian pupuk kimia dalam jangka waktu yang lama. Dengan demikian, pengelolaan limbah kotoran kambing menjadi pupuk organik tidak hanya mendukung pratik pertanian berkelanjutan tetapi juga meberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)