MEMOX.CO.ID – Serapan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2023 di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan belum tuntas 100 persen. Hingga kini, serapan DBHCHT itu baru mencapai 75 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Produksi Pertanian DKPP Pamekasan Andi Ali Syahbana mengatakan, serapan DBHCHT telah terlaksana sebelum dia menjabat Kabid. Serapan itu meliputi alat mesin pertanian (Alsintan).
“Serapannya ke alsintan (alat mesin pertanian), mesin perajang, sekolah lapang (SL). Serapannya tetap ke kelompok tani (Poktan),” ujarnya.
Andi menyatakan, mengingat banyaknya proposal yang masuk tidak mungkin Poktan mendapatkan bantuan DBHCHT tahun 2023. DKPP, kata Andi, akan memverifikasi dan validasi (Verpal) Poktan yang telah mengajukan proposal.
“Banyak proposal yang masuk ke sini (DKPP, Red). (Bantuan, Red) hanya bagi Poktan yang betul-betul membutuhkan dan wilayah pertanian yang perlu dikembangkan,” paparnya.
Mantan Lurah Bugih, Kecamatan Kota itu menegaskan, tidak mungkin semua dapat. Mengingat, Pamekasan sering melebihi Poktan. “Keseluruhan tidak mungkin,” tegasnya.
Disinggung mengenai rencana realisasi sisa 25 persen DBHCHT 2023, Andi mengaku akan secepatnya melaksanakannya. September hingga Oktober batas normal realisasi program tersebut.
“Secepatnya bulan 9 atau bulan 10,” pungkasnya. (Luq/ono)
