Dokter menyampaikan diagnosis, dia terkena sakit lemah jantung. Padahal usianya baru 24 tahun. Dokter juga heran, semuda itu sudah terkena sakit lemah jantung, biasanya usia di atas 50 tahun. Sesuai data, kejadiannya hanya 3 persen, penyakit lemah jantung menyerang anak muda.
Tiga persen itu salah satunya adalah Mochamad Yudha Firmansyah, teman kami di Harian Pagi Memo X, bagian layout. Tidak hanya langka, upaya mengatasi penyakit itu pun, tergolong ekstrem, tidak mudah.
Betapa tidak, untuk meringankan kerja organ tubuhnya, termasuk jantung, dokter menganjurkan untuk hanya minum 600 mililiter per hari. Padahal orang normal butuh 2 liter (2000 ml). Itu sudah termasuk kuah sayur yang dimakan hari itu.
Agar tidak kehausan, dokter berpesan keras, jangan banyak aktifitas. Kalau terpaksa kehausan, sementara jatah minum 600 ml sudah menipis, Yudha dianjurkan untuk berendam di kamar mandi.
Itulah sebabnya betapa tidak ringannya Yudha menjalani hari harinya di rumah. Apalagi Malang akhir-akhir ini juga ketularan panasnya seperti daerah lain di Jawa Timur. Bahkan pernah cuaca hingga 31 derajat Celsius.
Saat saya temui di rumahnya di Agustus lalu, Yudha mengaku lebih banyak duduk duduk di kamar. Tidak berani terlalu lama di kamar tamu apalagi teras rumah.
“Ya bosen Pak,” ujarnya singkat.
Diakuinya dengan hanya minum air terbatas, penderitaannya yang selama ini dilalui sedikit berkurang. Setidaknya ia bisa tidur lebih nyenyak, meskipun tidak juga lebih dari 3 jam. Sebelumnya, saat minum air tak terkontrol, malam hari begitu menyiksa. Hampir setiap jam ia terbangun dengan kondisi terengah – engah karena jantung seperti mau berhenti.
“Ya kadang saya merasakan malam itu sepertinya mau mati, pernah melihat bayangan putih turun dari atap rumah,” ujar Yudha Agustus lalu.
Dua hari lalu saya dikabari dan dikirim foto Yudha sudah kembali duduk di kantor lantai 2 Ruko Tlogomas Square. Semua teman menyambut gembira.
“Alhamdulillah Mas Yudha wis sehat,” kata Maman Adi Saputro, Redaktur Pelaksana Harian Pagi Memo X.
Semua senang karena sejak dinyatakan sakit awal Juli lalu, Yudha tidak bisa kerja. Seminggu lalu, Maman baru Wa-nan dengan Yudha dan menyampaikan kabar, kondisinya mulai membaik dan ingin kembali kerja. Ternyata kedatangannya di kantor dan bertemu teman-teman hanyalah untuk yang terakhir kalinya.
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. (syn)